IDEAL, Platform Pengajuan KPR Peroleh Pendanaan Rp 56,9 Miliar

marketeers article
Para pendiri IDEAL yaitu Albert Surjaudaja, Co-Founder & CEO, Indira Nur Shadrina, Co-Founder & CCO, serta Ian Daniel Santoso, Co-Founder & President. | Foto: AC Ventures

IDEAL, platform pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) digital mengumumkan pendanaan tahap awal sebesar US$ 3,8 juta atau sekitar Rp 56,9 miliar. Dana yang mereka peroleh tersebut rencananya digunakan untuk melakukan pengembangan produk, perekrutan, dan perluasan layanan bagi para pengguna.

Pendanaan tahap awal yang baru saja diterima IDEAL dipimpin oleh AC Ventures dan Alpha JWC Ventures. Selain kedua perusahaan tersebut, ikut berpartisipasi Living Lab Ventures dan Ciputra Group.

IDEAL melihat adanya kebutuhan terhadap solusi digital untuk mempermudah proses pengajuan KPR bagi calon pembeli rumah di Indonesia. Hal ini didorong data dari Bank Indonesia (BI) pada tahun 2021 yang memproyeksi pertumbuhan 17% CAGR dari industri KPR yang bernilai US$ 39 miliar. 

Selain itu, Gen Y serta Gen Z yang dikenal tech savvy diperkirakan mendominasi populasi pekerja dalam 10 tahun ke depan. Karena itu, mereka menjadi target utama dari industri properti, kepemilikan rumah, juga apartemen.

Saat ini, 75% cara pembelian rumah di Indonesia dilakukan melalui KPR. Namun, mayoritas calon pembeli rumah belum memahami proses pengajuannya. Calon pembeli sering mengeluhkan rumitnya proses pengajuan KPR.

Hal ini disebabkan banyaknya dokumen yang dibutuhkan, proses yang panjang dan tidak terstandarisasi, minimnya proteksi data sensitif, hingga kurang informasi mengenai produk. IDEAL ingin menjawab berbagai permasalahan tersebut. Dengan demikian, calon pembeli rumah bisa mendapatkan informasi relevan dan utuh untuk memilih produk KPR sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan mereka.

“IDEAL dapat mengidentifikasi hambatan dalam industri KPR dan membawa keahlian dari bidang fintech dan real estat untuk membangun one-stop-shop KPR di Indonesia. IDEAL menggunakan akses API bank untuk meningkatkan tingkat keberhasilan KPR dari calon pembeli rumah,” tutur Adrian Li, Founder dan Managing Partner AC Ventures.

IDEAL fokus pada produk perumahan tangan pertama. Namun, mereka berencana memperluas layanannya ke perumahan sekunder atau tangan kedua dan produk refinancing/take over. Pasalnya, perusahaan punya visi jangka panjang menjangkau produk pinjaman besar lainnya serta memperluas penetrasi ke pasar Asia Tenggara.

“Kami sangat mengutamakan masukan dan feedback dari pelanggan dalam mengembangkan sebuah produk. Kami juga memiliki jaringan yang luas di bidang perbankan dan pengembangan properti di Indonesia. Kami percaya para investor IDEAL memiliki visi yang sejalan dengan kami untuk membantu masyarakat Indonesia memiliki kehidupan yang ideal, dengan langkah pertama melalui dengan digitalisasi proses KPR bagi masyarakat,” ucap Albert Surjaudaja, Co-Founder dan CEO IDEAL.

Melalui aplikasi IDEAL, pengguna nantinya bisa menghitung biaya dan cicilan secara detail. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan pengajuan KPR ke beberapa bank sekaligus dalam satu waktu, serta mendapatkan real-time update untuk proses pengajuan KPR. 

IDEAL juga menyediakan sistem digital yang terintegrasi dan aman untuk meminimalisasi kebocoran data. Dengan model bisnisnya, mereka akan mendapatkan pendapatan komisi dari bank dan pengembang properti untuk setiap pengajuan KPR yang berhasil disetujui.

Hingga saat ini, IDEAL telah bermitra dengan lima bank besar, termasuk di antaranya CIMB Niaga, OCBC NISP, dan Maybank serta beberapa pengembang properti terkemuka di Indonesia seperti Sinar Mas Land, Ciputra Group, dan Agung Sedayu Group.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS