Dua hari ini, publik Indonesia diramaikan dengan salah satu iklan produk asal Malaysia. Iklan tersebut dinilai melecehkan Indonesia karena memuat tagline berbunyi “fire your Indonesian maid now.” Hal ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama para Netizen di media sosial.
Hal ini pun mendapat perhatian dari sosiolog Indonesia, Paulus Wirutomo. Menurutnya, iklan yang dibuat RoboVac tersebut menunjukkan bahwa status orang Indonesia telah begitu rendah di mata Malaysia. “Iklan adalah sebuah pernyataan publik yang dilakukan dengan sadar, dan Itu menunjukkan betapa orang Indonesia tidak dihargai di sana. Kita saja tidak pernah menjual barang dengan mendiskreditkan sebuah bangsa,” ujar Paulus.
Selain mengatakan perlunya tindakan korektif seperti pengajuan protes, Paulus menjelaskan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk lebih cepat berbenah. Tak hanya sekali, Malaysia dan Indonesia sempat bersitegang karena beberapa isu. Karena itu, perbaikan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia perlu segera dilakukan.
“Iklan semacam ini muncul karena tenaga kerja kita tidak memiliki keterampilan dan kemampuan yang tinggi. Sekadar mengatakan hentikan pengiriman TKI tak akan menyelesaikan masalah. Kita harus melawan ini dengan secara serius meningkatkan daya saing sumber daya kita,” tambah Paulus.
Di sisi lain, ia mengatakan ketersediaan lapangan kerja di dalam negeri juga perlu didorong. Dengan demikian, SDM yang ada tak perlu ke luar negeri untuk mencari nafkah. Ia mencontohkan kebijakan tegas pemerintah terhadap illegal fishing. Pemanfaatan dan perlindungan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas.
“Marah-marah mungkin perlu. Tapi, jauh lebih penting dari itu, kita harus bisa menyelesaikan persoalan pokok tersebut dengan segera. Saya yakin dengan program pemerintah yang telah dirancang baik, kita dapat mempercepat berbagai perbaikan yang diperlukan,” pungkas Paulus.