IKM Furnitur Sukoharjo Tembus Pasar Amerika Serikat

marketeers article
11963876 shop with modern furniture

Satu lagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berhasil membuktikan kemampuan menembus pasar global. Kali ini, UD Surya Abadi Furniture yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah mendapat order perdana dari Amerika Serikat (AS) senilai lebih dari USD 20 ribu.

Mengenai keberhasilan perusahaannya dalam mendapatkan pembeli baru dari AS, Rining Nurfarida selaku pemilik menyampaikan kegembiraannya.

“Saya mengikuti program Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang memfasilitasi pelaku IKM di dalam e-Commerce global. Dari sana saya belajar banyak, dan mampu menunjukkan produk kami cukup kompetitif di pasar ekspor,” ujar Rining di Jakarta, Sabtu (10/08/2019).

Rining menambahkan, program yang difasilitasi Kemenperin tersebut telah terbukti keberhasilannya bagi pelaku IKM dalam mendapatkan calon pembeli potensial baru. “Semoga dengan keberhasilan kami ini dapat menginspirasi pelaku IKM lainnya untuk terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga mampu menembus pasar global,” imbuhnya.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, selama ini industri manufaktur memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. “Hal ini sekaligus menandakan bahwa produk manufaktur nasional telah berkualitas sehingga mampu kompetitif dan diterima di kancah internasional,” tandasnya.

Kemenperin mencatat, sepanjang Januari-Juni 2019, pengapalan produk manufaktur nasional mampu menembus hingga USD60,14 miliar. Nilai ini berkontribusi sebesar 74,88 persen dari capaian ekspor nasional yang menyentuh angka USD80,32 miliar di semester pertama tahun ini.

“Jadi, produk manufaktur masih mendominasi ekspor kita,” tutur Airlangga. Adapun tiga sektor terbesar dalam menyokong nilai ekspor nasional pada semester I-2019, yaitu industri makanan sebesar USD12,36 miliar, kemudian industri logam dasar USD8,14 miliar, serta disusul industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia USD6,37 miliar.

Related