Situasi yang sulit karena mobilitas terbatas membuat para pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi agar berbagai aktivitas bisnisnya tidak berhenti. Dan sebelum berinovasi, penting untuk memahami perubahan yang ada dan mencari cara beradaptasi.
Indonesia Marketing Association (IMA) tidak ketinggalan ikut beradaptasi di tengah pandemi. Salah satunya dengan penyelenggaraan Rakernas IMA 2020 yang dilakukan secara online. Dalam gelaran ini, IMA juga mengumumkan deklarasi untuk pemulihan ekonomi Indonesia.
“Kami berharap deklarasi ini dapat benar-benar terlaksana. Indonesia saat ini masih berada di masa relief. Tapi, kita sudah bisa melihat bahwa para investor mulai bergairah lagi,” pungkas Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya, Sabtu (24/10/2020).
Deklarasi ini terdiri dari lima poin, yang berisi ajakan kepada para pelaku usaha dan konsumen Indonesia untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, mengampanyekan berbagai inovasi yang diterapkan di era COVID-19, berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder, melakukan perluasan dan penguatan digitalisasi, hingga membangun sinergi dengan semua kalangan untuk pemulihan ekonomi yang cepat.
“Kita semua harus optimis dan mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi ini, terutama kita yang memahami marketing. Para pelaku usaha harus kita bantu, seperti UKM. Mereka merupakan penyumbang GDP besar Indonesia. Di situasi seperti ini, kita perlu memperkuat entrepreneurship untuk tetap kreatif dan inovatif,” tutup Hermawan.