Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada April 2023 tingkat inflasi secara nasional sebesar 4,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Adapun kontribusi terbesar inflasi disumbangkan oleh kenaikan harga transportasi sebesar 11,96%.
Margo Yuwono, Kepala BPS menjelaskan jika ditinjau dari wilayahnya, inflasi tertinggi berada di Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 6,75%. Sementara itu, inflasi terendah berada di Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2,78%.
BACA JUGA: Imbas Lonjakan Harga Pangan, Inflasi Maret 2023 Tembus 4,97%
“Untuk indeks harga konsumennya secara nasional berada di level 114,74 poin,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Selain melonjaknya harga transportasi, inflasi turut disumbangkan oleh indeks pengeluaran kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,58% serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,8%. Kemudian, diikuti oleh kelompok pengeluaran kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,53%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,27%, dan kelompok kesehatan sebesar 2,60%.
BACA JUGA: Inflasi Februari 2023 Sebesar 5,47%, BPS Ungkap Penyebabnya
Ada pula kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,38%, kelompok pendidikan sebesar 2,75%, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 3,79%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,67%. Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25%.
Margo menyebut secara bulanan (month-to-month/mtm) inflasi terjadi sebesar 0,33%. Selanjutnya, tingkat inflasi hingga April 2023 (year-to-date/ytd) sebesar 1,01%.
“Tingkat inflasi secara tahunan (yoy) komponen inti April 2023 sebesar 2,83%. Untuk inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,25%, dan komponen inti inflasi hingga April 2023 (ytd) sebesar 0,88%,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk