Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Maret 2023 terjadi inflasi sebesar 4,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara itu, dari sisi indeks harga konsumen (IHK) berada di level 114,36 poin.
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS menuturkan, berdasarkan wilayah inflasi tertinggi berada di Tual, Provinsi Maluku sebesar 7,49%. Adapun IHK di wilayah tersebut sebesar 117,19 poin.
BACA JUGA: Inflasi Februari 2023 Sebesar 5,47%, BPS Ungkap Penyebabnya
Untuk inflasi terendah berada di Merauke sebesar 3,17% dengan IHK berada di level 112,9 poin.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,05%,” kata Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Menurutnya, selain makanan ada pula penyumbang inflasi dari sektor lainnya, yakni kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,18%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,74%, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,72 %. Kemudian, ada juga kelompok kesehatan sebesar 2,65%, kelompok transportasi sebesar 13,72%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,54%.
BACA JUGA: BPS Laporkan Inflasi Desember 2022 sebesar 5,51%, Ini Daftar Kenaikan Harga
Diikuti dengan kelompok pendidikan terjadi inflasi sebesar 2,75%, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 4,00%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,74%. Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23%.
Pudji menyebut tingkat inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,18%. Sementara itu, inflasi secara kumulatif (year-to-date/ytd) hingga Maret 2023 sebesar 0,68%.
“Tingkat inflasi secara tahunan (yoy) komponen inti Maret 2023 sebesar 2,94%. Sedangkan inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,16%, dan inflasi secara ytd sebesar 0,63%,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk