Menilik Implementasi Layanan Fintech di Kalangan NGO Indonesia

marketeers article

Selama ini, layanan digital payment lebih familiar untuk para konsumen individu. Ternyata layanan ini juga bisa dimanfaatkan oleh kalangan non profit organization (NGO).

Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Ventures dan Indonesia Mengajar sebagai NGO di Indonesia juga turut memanfaatkan layanan digital payment untuk beberapa layanan yang mereka berikan. Kedua lembaga NGO ini bekerjasama dengan penyedia layanan e-wallet, TCASH.

TCASH mendukung YCAB Ventures sebagai sarana pembayaran cicilan pinjaman secara non-tunai bagi pengusaha mikro yang merupakan mitra usaha mereka; sedangkan kerja sama strategis bersama Indonesia Mengajar memanfaatkan fitur donasi digital TCASH, untuk penggalangan dana mendukung program keberangkatan Pengajar Muda ke pelosok negeri.

Bagi Danu Wicaksana, CEO TCASH, saat ini TCASH tidak hanya sebagai platform pembayaran. Sudah beberapa waktu TCASH melakukan kerjasama dalam bentuk Business to Business (B2B).

“Sejak awal diperkenalkan, TCASH berupaya untuk menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mengintegrasikan gaya hidup non-tunai dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Danu.

TCASH mendukung program YCAB Ventures memberikan pinjaman bagi Ibu-ibu pengusaha mikro yang menjadi mitra usahanya. Pinjaman tersebut disalurkan melalui akun TCASH dan dapat dicairkan dengan mudah melalui ritel Alfamart, Indomaret, GraPARI, dan konter pembayaran resmi Bang TCASH. Sedangkan, pembayaran cicilan pinjaman juga dapat dilakukan melalui TCASH melalui kode akses UMB. Sebagai langkah awal, layanan ini dapat dilaksanakan di wilayah Rawa Belong, Jakarta Barat.

Muhammad Farhan selaku Sekretaris Jenderal YCAB Foundation mengatakan permasalahan yang sering dihadapi di lapangan adalah masalah distribusi uang pinjaman. Baginya pendistribusian uang dalam bentuk tunai membawa banyak risiko. Sementara dengan melakukan distribusi secara digital, segala risiko tersebut bisa dipastikann hilang.

“YCAB selalu berusaha untuk mengadopsi cara-cara inovatif dan inklusif untuk mempermudah kegiatan mitra usahanya. Karenanya kami percaya kolaborasi dengan TCASH ini merupakan salah satu kemudahan bagi ibu mitra usaha kami, dalam mendapatkan pinjaman dan melakukan pembayaran,” tambah Farhan.

Sementara itu bagi Indonesia Mengajar layanan penggalangan donasi ini bertujuan untuk pembiayaan program Pengajar Muda dalam mengirimkan pemuda-pemudi terbaik yang siap untuk ditugaskan ke berbagai daerah di penjuru Indonesia. Dukungan dapat disalurkan oleh pelanggan TCASH melalui fitur donasi digital dalam aplikasi TCASH Wallet. Masyarakat bisa menentukan sendiri nilai donasi sesuai preferensi.

Menanggapi kerja sama ini, Danu pun menegaskan optimismenya terhadap layanan yang dihadirkan bersama kedua lembaga non-profit tersebut, guna mendukung tercapainya target 40 juta pelanggan TCASH di 34 provinsi di Indonesia pada akhir 2018.

“Kami optimis kedua layanan ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kami pun berkomitmen untuk mendukung lebih banyak lembaga non-profit lokal dalam menjadi pemimpin perubahan gaya hidup non-tunai di komunitas masing-masing,” tutup Danu.

Editor: Sigit Kurniawan

Related