Bicara soal bisnis, tentu bukan sekadar mencari profit sebesar-besarnya. Mungkin hukum ekonomi pada zaman dahulu berbicara demikian, tapi tidak bisa untuk zaman yang serba terbuka saat ini. Untuk menjaga kelangsungan sebuah bisnis, para pemasar pun harus memerhatikan dua unsur lain, yakni people dan planet. Ketiganya harus berjalan beriringan agar perusahaan itu semakin dicintai oleh lingkungan sekitar mereka dan semua pihak senang. Atas dasar ini, Ki Chan Kim, Past President of ICSB (International Council for Small Business) melakukan berbagai riset dan pengembangan konsep Humane Entrepreneurship.
Menurutnya, seorang pemasar harus memegang berbagai nilai-nilai yang berbasis pada nilai kemanusiaan saat menjalankan roda bisnisnya. Untuk menyebarluaskan semangat ini, The Asia Council for Small Business (ACSB) bersama ICSB Indonesia meluncurkan Humane Entrepreneurship ASEAN Center Jakarta.
Pada kesempatan kali ini, President ICSB Indonesia yang juga menjabat sebagai Presiden ACSB Hermawan Kartajaya bersama sang inisiator Humane Entrepreneurship yang juga menjabat sebagai Immediate Past President of ICSB Ki-Chan Kim, melakukan inagurasi Humane Entrepreneurship ASEAN Center Jakarta.
Ada yang tiga misi yang diemban dari program ini. Pertama, menyebarkanluaskan semangat Humane Entrepreneurship di kalangan universitas di wilayah ASEAN. Kedua, melakukan studi dan riser secara intensif terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Humane Entrepreneurship. Ketiga, memperkenalkan serta mempromosikan adopsi dari konsep Humane Entrepreneurship ke dalam perusahaan-perusahaan di wilayah ASEAN.
Misi ini selanjutnya akan dijalankan dengan kolaborasi antara pihak akademisi, periset, dan pegiat bisnis sosial. Tentu tujuannya untuk mengerahkan kontribusi dunia bisnis terhadap lingkungan sosial dengan lebih luas lagi.
Editor: Eko Adiwaluyo
