PT Pertamina Internasional EP (PIEP) membuka kantor cabang baru di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk membidik peluang akuisisi blok minyak dan gas bumi (migas) baru. Langkah tersebut juga dilakukan perusahaan pelat merah ini sebagai upaya melebarkan sayap di kancah global.
Kantor yang berlokasi di Almas Tower akan menjadi kantor perwakilan PIEP yang akan mendorong semangat go global guna meningkatkan pendapatan dan nilai tambah lain. Ini merupakan perwakilan PIEP ketiga yang berada di luar negeri. Sebelumnya, PIEP telah memiliki PT Pertamina Algeria EP (PAEP) di Algeria, dan PT Pertamina Malaysia EP (PMEP) di Kuala Lumpur yang telah beroperasi.
BACA JUGA: Kontribusi Pertamina International Shipping Sukseskan Iduladha 2024
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menjelaskan saat ini masih banyak potensi pengembangan bisnis dan peluang penambahan blok baru. Dengan dibukanya kantor ini diharapkan bisa memberikan kemudahan mendapatkan informasi terkait aset-aset internasional, dan mendukung optimalisasi biaya kegiatan operasional Jakarta-Dubai.
“Kami berharap peresmian kantor cabang baru ini bukan hanya sekadar penambahan fasilitas fisik, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah dari sisi intangible benefits maupun tangible benefits,” kata Nicke melalui keterangan resmi, Kamis (4/7/2024).
BACA JUGA: Berkat Transformasi, Laba Pertamina International Shipping Naik 60%
Menurutnya, ke depan Pertamina dapat lebih cepat dalam menangkap peluang bisnis yang ada dan sebagai perpanjangan tangan bagi pengembangan bisnis sehingga nantinya subholding lain juga harus berada di sini.
“Pembukaan kantor ini tidak hanya untuk menguatkan kapabilitas operasional, namun juga membangun ekspansi bisnis Pertamina group. Membangun supply chain Pertamina, juga sebagai hub pengembangan sumber daya manusia melalui teknologi yang relevan, bisnis intelijen serta tim legal,” ujarnya
Sementara itu, Chalid Said Salim, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, selaku Subholding Upstream mengutarakan hal senada. Dia menyebut kontribusi PIEP terhadap produksi migas adalah sekitar 20% ke Subholding Upstream.
Dengan adanya kantor cabang di Dubai ini, akan mempermudah komunikasi dan koordinasi dengan para partner sehingga bisa berkiprah lebih banyak lagi di luar negeri.
“Saya berharap, langkah ini secara serentak dapat membawa Anak Perusahaan Subholding Upstream untuk berkiprah di luar negeri. Mengingat peran Regional Internasional sebagai pembuka peluang di Timur Tengah sehingga di saat yang bersamaan akan melengkapi upaya Subholding Upstream Pertamina mengoptimalkan sektor dalam negeri,” tutur Chalid.
Editor: Ranto Rajagukguk