Indonesia Design District Bawa Peluang Transaksi Internasional

marketeers article
Indonesia Design District (Sumber: IDD)

Indonesia Design District (IDD), pusat desain dan furnitur segera hadir di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). One-stop home & living furniture center ini dikembangkan oleh Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group. Indonesia Design District dibangun di atas lahan seluas 10 hektar dan mengusung konsep outdoor oriented mall. Tempat ini menghadirkan retail space yang dibagi menjadi beberapa zona, antara lain keperluan perabot ruang tamu, kitchen and dining, keperluan kamar tidur, dan lainnya. Tak hanya itu, fasilitas F&B Pavilion, Central Plaza, Art Square, Green Lawn & Playground, Exhibition & Event Space, Art Gallery juga dihadirkan.

Dalam acara Groundbreaking Ceremony, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Herliani Tanoesoedibjo mengungkap, sektor home & living sangat potensial, khususnya di segi ekspor. Menurutnya, kehadiran IDD ini sangat pas momentumnya. Tidak hanya untuk potensi dalam negeri, namun juga untuk turis asing yang datang ke Indonesia. Hal tersebut didukung dengan lokasi IDD yang memang dekat dengan Bandara Soekarno Hatta.

“Harapannya, IDD dapat menjadi destinasi home & living yang sangat besar, wadah ekosistem ekonomi kreatif Indonesia, serta mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mendukung produk dalam negeri. Semoga dengan inovasi baru ini, ekonomi kreatif Indonesia bisa terus digerakkan,” kata Angela.

Selanjutnya, Soesilawati, Project Director Indonesia Design District menjelaskan, kehadiran IDD adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat yang saat ini tidak suka tempat tertutup. Nantinya, tempat ini akan menjadi showcase bagi 200 brand home & furniture. Masing-masing toko akan berdiri sendiri. Jadi, pengunjung dapat berjalan-jalan santai dari toko ke toko lain.

“IDD sangat ideal untuk pengusaha dan pelaku bisnis home & living yang ingin menggarap pasar luar negeri untuk ekspor dan impor. Sejauh ini, respons pasar sangat baik. Sudah ada 70% tenant yang berkomitmen. Kami harap, projek ini selesai tepat waktu, harapannya Maret 2023 sudah bisa beroperasi,” kata Soesilawati.

Skema desain IDD yang dirancang oleh DP Architects dari Singapura rencananya menghadirkan interpretasi segar yang berbeda dari konfigurasi premium outlet yang sudah pernah ada. Pendekatan ini dipilih untuk menghadirkan pengalaman berbelanja furnitur yang unik dan secara dinamis memadukan ritel serta konsep komunal dalam satu pengembangan melalui konsep mal semi terbuka.

“Skema desain Indonesia Design District mengutamakan tiga hal, yakni konektivitas, kreativitas, dan kenyamanan. Program ruang yang strategis ini memperkenalkan jalur pejalan kaki yang intuitif dan memungkinkan para pengguna untuk menjelajahi seluruh lokasi IDD dalam skala nyaman manusia,” jelas Rida Sobana, Direktur DP Architects dan arsitek perancang IDD.

Untuk saat ini, beberapa tenant yang akan bergabung di Indonesia Design District dalam industri furnitur, interior dan pelengkapnya antara lain BIKA Living, Stellamobili, Vivere, Melandas, Magran, Malinda Furniture Gallery, King Koil, Sleep & Co. Adapula ROCA, TOTO, MM Gallery, Box Living, Malka, Metaphor, Sub-Zero, June Home, Versailes, hingga Vastu Home. Sementara untuk tenant F&B yang dihadirkan di IDD yaitu Bandar Djakarta, restoran Chinese dan Jepang, serta berbagai cafe untuk bersantai.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related