Indonesia Makin Antusias Produksi Kendaraan Listrik

marketeers article
Power supply for electric car charging. Electric car charging station.

Dalam upaya mengikuti tren dunia dan perluasan pasar eskpor, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong industri otomotif di dalam negeri untuk dapat merealisasikan pengembangan kendaraan rendah emisi atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Implementasi program tersebut telah disusun melalui peta jalan yang diinisiasi oleh Kemenperin, termasuk pengembangan kendaraan berbasis energi listrik. Pada tahun 2025, ditargetkan sekitar 20% dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia adalah produk LCEV.

Saat ini Kemenperin  telah menyelesaikan pengkajian terhadap rencangan Peraturan Presiden tentang kendaraan bermotor listrik. “Dalam proses penyusunan Perpres kendaraan Listrik, diperlukan kajian, koordinasi dan pembahasan yang intensif dengan melibatkan berbagai pihak,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Kemenperin melihat, industri otomotif di Indonesia masih menunjukkan geliat positif dalam upaya meningkatkan kinerjanya di tengah tekanan dinamika perekonomian global. Sektor strategis ini semakin memperdalam struktur manufakturnya sehingga diyakini akan lebih berdaya saing global serta mampu memenuhi kebutuhan di pasar domestik dan ekspor.

Merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), penanaman modal dalam negeri (PMDN) sektor industri alat angkutan dan transportasi lain pada semester I tahun 2018 mencapai Rp 926,4 miliar. Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar US$ 343,6 juta.

Industri otomotif merupakan satu dari lima sektor prioritas yang siap memasuki revolusi industri keempat. Sumbangsihnya kepada PDB yang mencapai 10,16% pada tahun 2017 serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribuo rang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang.

Bahkan, Kementerian Perindustrian mencatat, kinerja industri otomotif di Indonesia semakin melesat, terlihat pula dari jumlah ekspor dalam bentuk komponen kendaraan yang naik hingga 13 kali lipat, dari 6,2 juta pieces pada tahun 2016 menjadi 81 juta pieces tahun 2017.

Lonjakan pun terjadi pada angka produksi kendaraan bermotor roda empat, dari 1,177 juta unit tahun 2016 menjadi 1,216 juta unit di 2017. Jumlah tersebut diperkuat dengan peningkatan ekspor kendaraan dalam bentuk CBU sebanyak 231 ribu unit tahun 2017 dibanding tahun 2016 sekitar 194 ribu unit.

Editor: Sigit Kurniawan

Related