Indonesia Marketing Festival 2024 Kupas Strategi Pemasaran di Tengah Ketidakpastian

marketeers article
Indonesia Marketing Festival Joglosemar. (Sumber: MCorp)

Indonesia Marketing Festival kembali digelar secara offline di Kota Pelajar. Festival marketing terakbar ini diadakan oleh MarkPlus Institute di Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Mengangkat tema Pilot Marketing: Flying in Turbulence, kali ini Indonesia Marketing Festival hadir untuk mengupas strategi pemasaran di tengah ketidakpastian. 

Layaknya seorang pilot yang menghadapi badai saat terbang, tema ini menggambarkan tantangan di dunia pemasaran yang makin kompleks dan dinamis di era digitalisasi, yang mana para pemasar harus memiliki strategi yang fleksibel dan responsif untuk menjaga bisnis tetap stabil dan sukses.

Hermawan Kartajaya, Founder & Chair of MCorp menyampaikan tema Pilot Marketing: Flying in Turbulence pada acara kali ini terinspirasi dari konsep AI Microsoft Co-Pilot.

“Konsep tersebut menunjukkan bahwa teknologi itu tidak boleh mengalahkan manusia. Dalam marketing yang terus berubah dengan adanya teknologi AI, penting bagi kita untuk mengendalikan teknologi tersebut agar tidak berdampak negatif. Tahun ini karena keadaan yang tidak pasti, jadi kita harus jadi pilot untuk perusahaan atau bisnis kita, karena tidak mungkin semuanya berhenti, bisnis dan pemerintah. Seperti pesawat yang terbang di tengah turbulensi, bisnis dan pemerintah harus terus berjalan meskipun menghadapi tantangan,” kata Hermawan dalam sambutannya, dikutip dari keterangan persnya. 

BACA JUGA Bersama Kemenag, MarkPlus Islamic Dorong Pesantren Lokal Jadi Pusat Inovasi Pendidikan Agama

Dr. Sukamto SH, MH selaku Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Pemerintah pun menyambut baik festival marketing terakbar ini di Yogyakarta. Ia menilai tema yang diangkat oleh IMF 2024 cukup relevan dengan kondisi saat ini. 

“Layaknya seorang pilot, pemasar harus memiliki strategi fleksibel dan responsif untuk menghadapi tantangan. Transformasi digital mengubah lanskap pemasaran, dan adaptasi yang tepat adalah kunci kesuksesan,” ujar Dr. Sukamto.

Bahas isu pemasaran terkini

Dengan tema tersebut, Indonesia Marketing Festival 2024 ingin menjelaskan bagaimana menghadapi masa-masa yang penuh turbulensi dari tekanan geopolitik dan perkembangan teknologi, melalui Positioning, Differentiation, dan Branding. Kondisi geopolitik yang berubah-ubah dan perkembangan teknologi yang cepat, pemasar harus selalu siap untuk menyesuaikan posisi bisnis agar tetap relevan dan kompetitif. 

Diferensiasi adalah kunci untuk menonjolkan diri dari kompetisi. Dengan menawarkan sesuai yang unik dan bernilai bagi pelanggan akan membuat bisnis menjadi lebih menarik. 

Di samping itu, branding juga memainkan peran penting dalam menciptakan identitas yang kuat dan membangun kepercayaan di antara pelanggan. Dalam kesempatan yang sama, sang punggawa marketing Indonesia Hermawan juga menyampaikan beberapa data dan wawasan terkait Gen Z. 

Ia menekankan pentingnya menciptakan produk yang tidak hanya fokus pada performance marketing tetapi juga brand building. Gen Z memiliki karakteristik unik dan preferensi yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga penting bagi bisnis untuk memahami dan memenuhi kebutuhan mereka.

Selain itu, Hermawan juga memaparkan mengenai urgensi untuk mulai mengalihkan fokus bisnis menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Values for Value. Ini berarti bahwa bisnis harus mulai memprioritaskan nilai-nilai sosial dan lingkungan dalam operasionalnya.

BACA JUGA MarkPlus Islamic dan Kemenag RI Gelar Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN)

Gelar Campus Day di UGM

Sebelumnya, MarkPlus Institute telah menggelar Campus Day dengan tema Entrepreneurial Marketing pada Rabu (31/7/2024) di Auditorium AGLC Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian, pada hari kedua IMF 2024 Joglosemar dikhususkan untuk Corporate Day dengan tema “Human + Tech = Impact.”

Gelaran acara ini diisi oleh berbagai narasumber dari perusahaan ternama, mulai dari Pertamina, Ditlantas Polda DIY, CITO Lab, PT Wismilak Inti Makmur, Tbk, Elizabeth, dan Menara Santosa.

Beri apresiasi kepada pemasar lokal

Indonesia Marketing Festival 2024 tidak hanya mengupas konsep-konsep dan berbagi kasus pemasaran yang menarik, tetapi juga memberikan penghargaan kepada pemasar lokal yang telah sukses selama setahun terakhir dan berkontribusi positif bagi masyarakat luas melalui Industry Marketing Champion.

Apresiasi ini juga diberikan kepada instansi pemerintah dan daerah yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui Government Techno Marketing, Entrepreneurial Marketing, serta penghargaan untuk inovasi dalam promosi penjualan melalui Sales Service Promotion of The Year (SSPOTY) 2024.

Deklarasi Wonderful Indonesia Impact 2030

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, salah satu momen penting dalam Indonesia Marketing Festival tahun 2024 adalah deklarasi “Wonderful Indonesia Impact 2030” bersama asosiasi-asosiasi parekraf daerah Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Magelang, Solo, dan Semarang. Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen para pelaku bisnis daerah dan dinas pariwisata Yogyakarta serta perwakilan pelaku parekraf dalam mewujudkan sektor parekraf yang regeneratif.

BACA JUGA UGM dan MarkPlus Institute Resmikan Program Doctor of Business Administration

Wonderful Indonesia Impact 2030 bukan hanya tentang menjadi destinasi yang indah, tetapi juga memberikan dampak positif melalui prinsip 5P: People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership. Menurut Hermawan, sudah saatnya Yogyakarta mulai menerapkan atraksi pariwisata dengan prinsip 5P dengan menginspirasi pelaku bisnis pariwisata Joglosemar untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Deklarasi ini turut dihadiri oleh Agung Hariyadi (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jateng), Singgih Raharjo (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), M. Zandaru (Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta), Ishadi Zayid (Kepala Dinas Pariwisata Sleman), Saryadi (Kepala Dinas Pariwisata Bantul), Joko Mursito (Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo), Iwan Sutiarso (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang), Agustinus Peranginangin (Direktur Utama Badan Otorita Borobudur), Febrina Intan (Direktur Utama PT Taman Wisata Candi), Mirza Ananda (Ketua ASITA Solo), Hery Setyawan (Ketua ASITA Yogyakarta), dan Heru Isnawan (PHRI Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS