Pemerintah Indonesia di bawah komando Presiden Joko Widodo sedang gencar melakukan simplifikasi regulasi yang nantinya bisa berdampak pada peningkatan penanaman modal asing ke dalam negeri. Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Oxford Business Group (OBG), menyebutkan adanya peningkatan peran sektor swasta yang diprediksi akan menghasilkan lebih dari 20 proyek besar yang merupakan kerjasama antara BUMN dan swasta.
Berdasarkan laporan tersebut, pemerintah Indonesia telah memprioritaskan sejumlah proyek infrastruktur transportasi, seperti pengembangan jalan raya, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api, yang diikuti dengan beberapa perubahan regulasi untuk membuka peluang masuknya investor asing ke Indonesia. Laporan berjudul The Report: Indonesia 2018 ini memaparkan analisis atas perkembangan terbaru di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Makasar. Ketiga kota tersebut berkembang pesat menjadi sebuah pusat ekonomi karena letak geografisnya yang dekat dengan perairan.
Laporan tersebut juga mencakup sejumlah pembahasan lain seperti beberapa rencana Indonesia dalam mempercepat pembangunan proyek hilirisasi minyak dan gas sebagai bagian dari upaya pengembangan industri dalam negeri dan merealisasikan sejumlah program penigkatan daya listrik. Editor-in-Chief OBG Oliver Cornock mengatakan bahwa Indonesia berhasil masuk dalam daftar negara terbaik untuk tujuan investasi intra-ASEAN dan mampu memperkuat hubungan perdagangan bilateral dengan mitra internasional utama.
“Perdagangan Indonesia dengan Amerika dan China mengalami peningkatan dua digit dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam dunia perdagangan global,” terang Oliver.
Ia menambahkan, beberapa indikator seperti peningkatan konsumsi masyarakat kelas menengah, pengembangan jalan raya dan hubungan maritim, serta upaya menciptakan lingkungan usaha yang kondusif yang diharapkan dapat membantu Indonesia meningkatkan perdagangan.
Sementara, Managing Director for Asia Patrick Cooke memuji Indonesia sebagai negara yang mampu memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah. “Dalam sepuluh tahun keberadaan OBG di Indonesia ini, kami menemukan sebuah negara yang senantiasa mampu memanfaatkan kelimpahan sumber daya alam dan pasar internal dinamis dalam rangka memperkuat posisinya sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan berhasil menjadi salah satu negara paling menarik untuk Foreign Direct Investment di Asia,” kata Patrick.
Patrick menambahkan, kepemerintahan Presiden Joko Widodo berfokus pada investasi infrastruktur untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang seimbang dan menggerakan pertumbuhan baru.
“Selama pemerintah mampu mengupayakan kemudahan dalam berbisnis dan mengurangi hambatan dalam perdagangan, tentunya akan menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik untuk para investor global,” pungkasnya.
Editor: Sigit Kurniawan