Indonesia Suarakan Tiga Agenda di World Economic Forum 2019

marketeers article
DAVOS, SWITZERLAND Jan 18, 2017: Emblem of the World Economic Forum in Davos (Switzerland)

Pertemuan tahunan World Ekonomic Forum (WEF) digelar di Davos, Swiss pada 22-25 Januari 2019. Indonesia turut hadir dengan mengusung tiga agenda. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang ikut hadir di sana, tiga agenda itu, antara lain membahas perkembangan teknologi digital dan potensi Indonesia dalam sektor ekonomi digital, isu ekonomi 4.0, sert isu lingkungan dan pengaruh teknologi terhadap perekonomian dunia.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan,  Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.

“Kita akan menyampaikan bahwa saat ini di Indonesia telah terjadi perubahan. Pemerintah menerapkan pendekatan light touch regulations  di mana pemerintah tidak lagi mengedepankan peran sebagai regulator, tetapi lebih dari itu menjadi fasilitator  dan akselerator,” ungkap Rudiantara seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkominfo.

Salah satu bentuk nyata upaya untuk melakukan percepatan ekonomi digital, dalam ajang ekonomi global itu, Kementerian Kominfo menggelar Next Indonesia Unicorn (NextIcorn). Salah satu ajang yang mengangkat tentang perekonomian digital bangsa.

Rudiantara menegaskan Indonesia akan membuka berbagai peluang investasi dengan syarat bisa memberikan nilai tambah kepada Indonesia. “Terutama untuk meningkatkan nilai sumberdaya manusia Indonesia,” ungkapnya.

Saat ini, sambung Rudiantara, Indonesia tengah menyiapkan sumberdaya manusia digital di level teknis. Program itu merupakan kolaborasi pemerintah, perusahan digital dan universitas terkemuka di Indonesia. “Kita berikan beasiswa untuk 20 ribu orang digital talent. Langkah ahead the curve untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang bisa membangun TIK di Indonesia,” ungkapnya.

Melalui Program Digital Talent Scholarship, Indonesia meningkatkan investasi sektor sumberdaya manusia dengan memberikan pelatihan non-gelar  berdurasi dua bulan. Bidang keahlian yang diajarkan, antara lain artificial intelligence, big data, cyber security, cloud computing, dan bisnis digital.

Sejumlah inisiatif yang telah dibahas di level regional juga akan menjadi agenda bahasan. Tahun lalu, Indonesia mengambil peran untuk membangun ekonomi digital dengan mengadopsi pendekatan regional dalam membangun integrated digital region across ASEAN. Rudiantara menjadi salah satu anggota Board of Governors for Digital ASEAN.

Related