Industri Desain Produk Kemasan Diprediksi Jadi Kontributor Besar Perekonomian
Industri desain produk kemasan diprediksi memberi kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksi, tingkat pertumbuhan produk industri tersebut mencapai 5,3% pada 2021-2026.
Berdasarkan Global Industrial Design Market 2020 Research Report, nilai pasar global dari desain produk industri masih cukup besar. Pada 2019, nilainya mencapai US$45,38 miliar, dan akan menembus US$65,41 miliar pada 2026.
“Desain memiliki porsi yang cukup besar dalam penciptaan nilai tambah produk, karena berpengaruh terhadap rantai nilai sebuah produk, mulai dari bahan baku, proses produksi hingga penyampaian produk kepada konsumen,” jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Sabtu (29/08/2020).
Bahkan, Indonesia Packaging Federation 2020 memproyeksi, kinerja industri kemasan di Indonesia bisa tumbuh hingga 6% pada 2020 dari nilai realisasi tahun lalu (Rp 98,8 triliun).
“Ditinjau dari materialnya, kemasan yang beredar sebesar 44% dalam bentuk kemasan fleksibel, 28% kemasan paperboard dan 14% kemasan rigid plastic,” ungkap Gati.
Proporsi tersebut diyakini akan meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya, karena didorong oleh pesatnya peningkatan pasar digital yang membuat mobilitas produk semakin tinggi.
“Karakteristik ketiga kemasan tersebut, dari sisi ekonomi dan daya tahan membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik,” tandas Gati.