Asosiasi angkutan udara internasional atau International Air Transport Association (IATA) melaporkan industri penerbangan Indonesia menjadi yang paling cepat pulih di kawasan Asia Pasifik usai merebaknya pandemi COVID-19 sepanjang Januari hingga Februari 2023. Tercatat, pertumbuhan (recovery rate) penumpang internasional Indonesia di atas Thailand, salah satu negara yang memiliki jumlah penumpang internasional terbesar di kawasan.
Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I atau AP I menuturkan pernyataan tersebut tercermin dari kinerja positif yang didapatkan perseroan. Tercatat, hingga April 2023, perseroan berhasil melayani 5,3 juta penumpang sepanjang April 2023.
Angka ini mengalami pertumbuhan 55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) mencapai 3,4 juta penumpang.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Layani 3,95 Juta Penumpang selama Arus Mudik 2023
“Ini menjadi pertanda baik bahwa Angkasa Pura I sebagai gerbang udara domestik maupun internasional harus selalu menjaga pertumbuhan double digit dengan terus menjaga dan meningkatkan service excellence kepada seluruh pengguna jasa bandara,” kata Faik melalui keterangannya, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, berdasarkan pergerakan pesawat, AP I mencatat telah melayani sebanyak 44.988 penerbangan. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 11% dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat pada periode yang sama pada tahun lalu mencapai 40.572 pergerakan.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Capai Tingkat Pemulihan Bisnis 84% pada Kuartal I
Secara terperinci, jumlah penumpang pesawat hingga April 2023 terdiri atas 4,2 juta penumpang rute domestik dan 1,1 juta penumpang rute internasional. Khusus penumpang rute internasional, jumlahnya terus mengalami peningkatan setiap bulannya sesuai dengan pertumbuhan penumpang internasional se-Indonesia.
“Kami sangat bangga dan bersyukur bahwa Angkasa Pura I tetap mempertahankan pertumbuhan double digit atau di atas rata-rata pertumbuhan industri aviasi. Ini menjadi tren positif karena perusahaan terus memberikan performa yang baik sepanjang 2023,” ujarnya.
Tingginya jumlah penumpang pesawat didukung pula oleh kebijakan pemerintah yang telah mencabut pembatasan sosial. Dengan demikian hal tersebut mendorong pergerakan saat arus mudik dan arus balik Idulfitri 2023.
Angkasa Pura I melaporkan pada saat arus mudik dan arus balik Idulfitri 2023 sebanyak 5,3 juta penumpang pesawat lalu-lalang melalui 15 bandara yang dikelola. Perseroan mencatat kenaikan sebesar 36% dibandingkan arus mudik dan balik tahun 2023.
Kenaikan jumlah penumpang diiringi dengan tingginya pergerakan pesawat yang mencapai 33.108 penerbangan atau tumbuh 33% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 23.395 penerbangan.
Editor: Ranto Rajagukguk