Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya inflasi sebesar 5,47% pada Februari 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mtm) laju inflasi sebesar 0,16% dan tingkat inflasi (year-to-date/ytd) mencapai 0,50%.
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,23%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,18%, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,43%.
BACA JUGA: BPS Laporkan Inflasi Desember 2022 sebesar 5,51%, Ini Daftar Kenaikan Harga
Kemudian, ada pula kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,02%, kelompok kesehatan sebesar 2,94%, dan kelompok transportasi sebesar 13,59%. Faktor lain yang menyumbangkan inflasi yakni kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,60%, kelompok pendidikan sebesar 2,76%, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 4,08%.
“Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbangkan inflasi sebesar 5,63%. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20%,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
BACA JUGA: Inflasi Melonjak, Biaya Sewa Gerai di Mal Bakal Ikut Naik
Menurutnya, inflasi inti secara tahunan (yoy) pada Februari 2023 sebesar 3,09%. Lalu, inflasi inti secara bulanan (mtm) sebesar 0,13%, dan hingga Februari (ytd) sebesar 0,47%.
Di sisi lain, Pudji menyebut jika ditinjau dari wilayahnya, Kotabaru merupakan daerah dengan tingkat inflasi tertinggi secara nasional sebesar 7,88% dengan indeks harga konsumen sebesar 120,04 basis poin. Selanjutnya, wilayah dengan inflasi terendah terjadi di Waingapu sebesar 3,57% dengan indeks harga konsumen sebesar 112,74 basis poin.
“Untuk indeks harga konsumen Februari 2023 secara nasional yaitu sebesar 114,16 basis poin,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk