Infobip Luncurkan Data Center Dukung Akselerasi Transformasi Digital
Platform komunikasi cloud, Infobip, meluncurkan data center di Indonesia yang diberi nama ID1. Kehadiran pusat layanan data ini diharapkan mampu mendukung kemampuan inovasi cloud digital bagi perusahaan lokal maupun multinasional.
ID1 merupakan perluasan dari rangkaian data center milik Infobip yang tersebar di seluruh dunia. Fasilitas ini menawarkan kecanggihan dengan rangkaian layanan colocation lengkap, interkoneksi, serta dukungan ke berbagai ekosistem digital lainnya dengan lebih aman.
Untuk kinerja data center, Infobip saat ini mengantongi tingkat produktivitas aplikasi lebih dari 1.500 kali dalam satu hari. Selain itu, mereka juga mencatat lebih dari 20.000 pesan klien per detik dengan kecepatan transfer data lebih dari 4,5 Gbps yang terhubung dengan data center di seluruh dunia.
Peluncuran data center yang berlokasi di Jawa Barat ini juga sejalan dengan arah strategis Digital Roadmap Indonesia 2021-2024 yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur digital dan konektivitas yang inklusif. Tidak hanya itu, tapi juga aman dan andal dengan kualitas tinggi.
“Peluncuran data center Infobip di Indonesia menandai pencapaian penting sejak kami memasuki pasar Indonesia di tahun 2016. Untuk semua operasi bisnis di masing-masing negara kami memastikan visibilitas, konektivitas berguna, dan peluang luas bagi klien dan mitra kami di berbagai sektor. Dengan kehadiran fasilitas terbaru inim kami berharap mampu menciptakan lingkungan industri inklusif dan memperkuat digitalisasi di Indonesia,” kata Alma Numic, VP General Manager APAC dan MENA Infobip.
Data center ini juga akan meningkatkan kemampuan layanan CPaaS dan SaaS milik Infobip. Mulai dari layanan suara, email, SMS, dan chat hingga produk as a service, seperti Conversations (Contact Center as a Service), Moments (Marketing Automation), Answers (Chatbot), dan Customer Data Platform (CDP).
Ke depannya, layanan ini akan memberikan manfaat layanan pelanggan yang menyeluruh bagi pelanggan dari berbagai industri, termasuk ritel, banking-financial services and insurance (BFSI), logistik, makanan dan minuman, fintech, telemedicine, serta perusahaan sektor publik di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk
