Infrastruktur Empat Destinasi Wisata Super Prioritas Ditargetkan Rampung di 2020

marketeers article

Pengembangan infrastruktur di empat destinasi wisata super prioritas ditargetkan rampung pada 2020. Rampungnya infrastruktur dan utilitas dasar seperti Atraksi, Akses, dan Amenitas (3A) di kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan dan menggenjot ekonomi masyarakat.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berkomitmen membangun sinergi dengan berbagai pihak terkait untuk merampungkan pembangunan infrastruktur di empat destinasi wisata super prioritas hingga 2020.

Ia mencontohkan, pada salah satu destinasi super prioritas yaitu Danau Toba. Dari sisi atraksi salah satu danau vulkanik terbesar di dunia itu harus mendapatkan sertifikat Unesco Global Geopark (UGG) pada 2019.

“Dalam framework, pengembangan destinasi itu selalu menggunakan konsep 3A jika ingin menjadi global player maka harus menggunakan global standar. Dengan masuknya geopark di Indonesia dalam daftar UGG, berarti meningkatkan promosi destinasi wisata bahkan hingga ke level dunia,” kata Menpar di Jakarta, Senin (15/07/2019).

Sementara dari sisi akses, pembangunan bandara Silangit harus selesai dan menjadi bandara Internasional. Sementara pembangunan jalan tol dari Kualanamu – Tebing Tinggi juga harus selesai pada 2020.

“Dari sisi Amenitas sudah ada investasi di Danau Toba sebesar Rp6 triliun yang nantinya akan dibangun salah satu contoh adalah pembangunan hotel. Pada 2020 harus sudah selesai dan sudah beroperasi,” kata Menpar Arief.

Dampaknya, selain dapat mendongkrak jumlah wisatawan asing atau turis, juga mendorong peningkatan pendapatan masyarakat sekitar obyek wisata serta pemerintah asli daerah dan pendapatan negara.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat Rapat terbatas bersama para Menteri Kabinet Kerja melihat, permasalahan dalam hal tata ruang di daerah atau wilayah tujuan wisata. Ia berharap, permasalahan tersebut dapat segera diatasi oleh jajarannya.

Ada enam hal yang ditekankan Presiden di empat Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yang pertama terkait infrastruktur. Yang kedua, berkaitan dengan akses konektivitas menuju ke kawasan destinasi wisata.

Yang ketiga, Presiden Jokowi meminta agar fasilitas yang tersedia di lokasi wisata, Keempat berkaitan dengan sumber daya manusia disekitar destinasi wisata.

Kelima, terkait atraksi dan produk-produk yang ada di tempat wisata terkait dengan pasar, pasar seni kemudian budaya yang perlu ditampilkan. Terakhir, Presiden menekankan perlunya dilakukan promosi secara besar-besaran, secara integrasi sehingga betul-betul mendapatkan manfaat dan memberikan efek pertumbuhan pada ekonomi daerah maupun ekonomi nasional.

Related