Infrastruktur Menjadi Kunci Sukses Perdagangan Indonesia

marketeers article

Insfrastruktur merupakan salah satu kunci kesuksesan jangka panjang dari sebuah negara. Sebagai negara kepulauan, meningkatkan infrastruktur pelabuhan menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan oleh Indonesia. Sebab, hal ini terkait langsung dengan kelancaran arus perdagangan Indonesia dalam ranah global.

Salah satu fokus utama pemerintah Indonesia adalah meningkatkan kondisi pelabuhan-pelabuhan. Kebijakan yang juga terkait dengan daya saing ekspor Indonesia adalah konsep Tol Laut. Melalui konsep ini, Presiden Joko Widodo ingin menciptakan arus kargo yang lebih efisien ke berbagai daerah di Indonesia. Harapannya, biaya logistik dapat berkurang 10-15%. Konsep Tol Laut ini juga bisa berkontribusi pada daya saing ekspor Indonesia yang lebih tinggi.

Sebagai perusahaan pengiriman kontainer, Maersk Line melihat keterbukaan dan konektivitas menjadi faktor utama yang mampu berpengaruh dalam pertumbuhan perdagangan di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara yang lebih luas. Jakob Sorensen, Presiden Direktur Maersk Line Indonesia mengatakan hal ini akan membuka kesempatan baru untuk seluruh bidang ekonomi Indonesia.

Melihat peluang itu, Maersk Line Indonesia menghadirkan pameran terkait perdagangan global dengan tema “Moving Global Trade”. Pameran ini menggunakan mobile container yang akan berkeliling ke berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan kota lainnya. Tujuan dari pameran ini adalah untuk mempromosikan perdagangan global dan menunjukkan bagaimana Maersk Line memfasilitasinya. 

“Kami melihat adanya ruang untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rencana pemerintah Indonesia untuk menanam investasi lebih besar pada infrastruktur, serta peningkatan logistik akan membantu mendorong volume perdagangan yang lebih besar,” kata Sorensen di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Sayangnya, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya, ketimpangan yang terjadi antara Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur. “Saat ini, tidak banyak ekspor dari daerah-daerah yang kurang berkembang di Indonesia. Perlu dibangun infrastruktur dan kawasan industri baru di area-area tersebut untuk menyeimbangkan perdagangan domestik,” kata Sorensen.

 

  

Related