Ingin Bangun Pabrik Mobil Listrik, Hyundai Lirik Indonesia

marketeers article
Indianapolis Circa March 2018: Hyundai Motor Company Dealership. Hyundai is a South Korean Multinational Automotive Manufacturer I

Pemerintah terus mendorong peningkatan investasi pada sektor-sektor industri prioritas.  Di sektor industri otomotif misalnya, salah satu produsen kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai, menjadi salah satu pelaku industri yang berminat untuk menanamkan investasi di Indonesia.

“Saat ini, pihak Hyundai sedang melakukan survei di kawasan industri Jawa Barat, seperti daerah Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur) dan Subang. Nilai investasinya masih dalam pembahasan,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (25/7).

Airlangga menuturkan, Presiden merespons positif rencana investasi Hyundai Motors Group di sektor yang ditargetkan menjadi andalan ekspor Indonesia ke depan. Hyundai berencana mengekspor 40% dari produksinya di Tanah Air. Sedangkan 60% ditujukan bagi pasar domestik.

Rencananya, Hyundai mulai berproduksi pada tahun 2021 dengan kapasitas hingga 250 ribu unit per tahun. Jenis kendaraan yang bakal digarap di Indonesia, antara lain SUV, MPV, hatchback, dan sedan. Nantinya, pabrik Hyundai di Indonesia ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.

“Hyundai telah menegaskan komitmennya untuk segera memulai investasi di Tanah Air. Sebab, Indonesia dinilai tepat menjadi basis produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” sebut Menperin.

Menperin mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Hyundai juga memaparkan potensi perkembangan teknologi otomotif di masa depan, termasuk di dalamnya electric vehicle (kendaraan listrik), fuel cell vehicle (mobil berbahan bakar hidrogen), autonomous vehicle (mobil tanpa awak).

Executive Vice Chairman Hyundai Motors Chung Eui-Sun mengatakan, pihaknya masih memeriksa kesiapan supaya rencana investasi tersebut berjalan dengan lancar. “Kami berharap masuknya kami ke pasar Indonesia akan membantu kebijakan mobil otomotif 4.0,” tuturnya.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related