Pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap produk reksa dana masih terbilang minim. Untuk meningkatkan edukasi seputar produk investasi itu, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan PT Elex Media Komputindo (Elex Media) bersama Pionicon meluncurkan komik edukasi finansial dan reksa dana Si Juki vs Dompet Kosong. Komik ini merupakan bagian dari upaya MAMI untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang investasi reksa dana.
“Jumlah masyarakat Indonesia yang paham dan menggunakan produk reksa dana masih sangat minim. Kalau kita lihat hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2016 yang dilakukan oleh OJK, masyarakat Indonesia yang paham pasar modal hanya 4,40% dan yang menggunakan produk pasar modal hanya 1,25%. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya komik ini,” kata Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur MAMI.
MAMI terus melakukan beragam cara untuk memperkenalkan reksa dana ke masyarakat luas. Untuk melakukan edukasi yang efektif bagi generasi muda, MAMI berkolaborasi untuk menghadirkan Komik Si Juki vs Dompet Kosong, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik para pembacanya yang mayoritas generasi muda. “Melalui komik ini, kami harap edukasi reksa dana dapat menjadi lebih ringan, lebih menyenangkan, dan lebih mudah dimengerti. Setelah membaca komik ini, kami berharap para pembacanya dapat mulai tergerak untuk belajar mengelola keuangannya dengan lebih baik, mulai mengenal reksa dana, dan terhindar dari iming-iming investasi bodong,” katanya.
Faza Meonk, Creative Director Pionicon yang juga kreator komik Si Juki mengakui bahwa bukan hal yang mudah untuk membuat Komik Si Juki vs Dompet Kosong. “Sebab, saya sendiri sebelumnya tidak tahu reksa dana itu apa. Kami harus membuat konten tentang reksa dana ini menjadi ringan dan tetap menghibur. Untuk itulah dimunculkan karakter baru untuk mengimbangi Juki yang lebih selengean,” katanya.
Ida Bagus Kade Syumanjaya, Fiction Editorial Manager Elex Media mengatakan, sebuah karakter atau Intellectual Property (IP) seperti Si Juki bisa menjadi pembawa pesan yang baik untuk menjangkau target edukasi yang lebih luas. Ini karena umumnya orang lebih menyukai karya visual. Selain itu, bahasa yang digunakan oleh IP pun singkat dan lebih mudah dipahami dibandingkan tulisan panjang. “Dalam komik ini, Faza dan tim Pionicon mampu menerjemahkan pesan edukasi dari MAMI ke dalam bahasa yang lebih universal, sehingga dapat diterima oleh lebih banyak orang. Saya berharap filosofi dasar yang ingin dibagikan oleh MAMI ke para pembaca Si Juki dapat tersampaikan, sehingga komik ini bisa menjadi buku yang bukan hanya menghibur, tetapi sekaligus mendidik, khususnya dalam literasi keuangan,” katanya.
Untuk menjangkau masyarakat luas, komik Si Juki vs Dompet Kosong telah tersedia di seluruh toko buku Gramedia. Selain itu, pada acara peluncuran komik, MAMI sekaligus menyumbangkan komik Si Juki vs Dompet Kosong untuk 29 universitas negeri yang tersebar di 20 provinsi. Dalam menyalurkan donasi komik ini, MAMI bekerja sama dengan Karya Salemba Empat.