PT Bank Muamalat Indonesia Tbk atau Bank Muamalat turut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur. Jalan tol ini merupakan yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, fungsi intermediasi perseroan tetap berjalan dengan baik yang sejalan dengan likuiditas yang terjaga. Dalam sindikasi ini pihaknya berkomitmen mengucurkan dana sampai dengan Rp 300 miliar.
“Melalui keikutsertaan Bank Muamalat dalam sindikasi ini kami optimistis ke depannya dapat lebih ekpansif lagi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada risk appetite perseroan di setiap segmen,” katanya.
Secara total ada 14 lembaga keuangan yang terlibat dalam proyek ini, masing-masing 12 bank dan dua lembaga pembiayaan. Total kredit sindikasi yang dikucurkan senilai Rp 6,98 triliun. Pembiayaan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini juga salah satunya dilakukan dengan skema pembiayaan syariah.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) ini membutuhkan investasi sekitar Rp 9,9 triliun dengan komposisi pendanaan 70% pembiayaan dan 30% ekuitas perusahaan.
Untuk diketahui, sebelumnya Bank Muamalat Indonesia menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan sindikasi pembiayaan untuk proyek pembangungan jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Jawa Barat. Total plafon proyek ini sebesar Rp 834 miliar.