Generasi Y tengah menjadi sasaran banyak pemasar di dunia, juga Indonesia. Di tengah potensi yang mereka miliki, Gen Y punya karakter yang cukup unik dan perlu diketahui oleh pemasar yang membidik mereka. Menurut riset Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) mengenai sikap dan kebiasaan hidup masyarakat, generasi ini disebut sebagai convergenator atau mereka yang “menyeberang” batas. Berbeda dengan Gen X yang dinilai sebagai kurator untuk setiap keputusan dalam keseharian mereka.
Bagi generasi ini, dunia offline dan online sudah tak terpisahkan lagi. Kehadiran mereka di dua dunia ini berimbang. Umumnya, mereka akan memasukkan momen-momen mereka di dunia nyata ke dunia offline. Penetrasi generasi ini di media sosial sudah mencapai 62%. Lebih tinggi dibanding Gen X yang baru mencapai 54% dari populasi yang ada.
“Berbeda dengan Gen X yang memposting foto-foto mereka dengan beragam filter agar tampil sempurna, Gen Y lebih senang menampilkan momen otentik milik mereka. Kesan natural dan menunjukkan ‘siapa mereka’ adalah hal yang mereka tampilkan di lini media sosial mereka,” ujar Farhana E. Devi Attamimi, Executive Director, Strategy Hakuhodo Network Indonesia.
Devi melanjutkan, bagi mereka hal-hal yang berbau sosial sangatlah penting. Tingkat kepedulian mereka pun cukup tinggi dan diaplikasikan ke kehidupan pribadi mereka. “Bagi mereka, personal is social, social is personal,” tutup Devi.