LinkedIn secara resmi meluncurkan LinkedIn Dream Jobs untuk pertama kalinya di Indonesia. Ini merupakan program yang bertujuan menghubungkan lulusan baru (fresh graduate) dan profesional muda dengan peluang karier di delapan perusahaan multinasional dan nasional. Program tersebut hanya bisa diakses melalui LinkedIn.
Adapun delapan perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini, antara lain Grab, Bank Danamon, Habitat for Humanity, Home Credit, Kalbe Pharmaceuticals, Ogilvy & Mather, Procter & Gamble, dan Reckitt Benckiser. Posisi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari management trainee, partner acquisition, account management, hingga employer branding.
Program ini dimulai dari 20 Maret 2018 hingga berakhir Mei 2018. Sasarannya adalah para fresh graduate dan profesional muda dengan pengalaman kerja di bawah dua tahun. Mereka mesti membangun profil LinkedIn di lnkd.in/IndoDreamJobs.
Managing Director LinkedIn APAC Olivier Legrand mengatakan, sebagai salah satu kota yang paling terhubung di dunia, anak muda adalah penggerak ekonomi digital di Indonesia. LinkedIn Dream Jobs diharapkan dapat membantu mereka terhubung ke peluang karier yang tepat di beberapa perusahaan internasional dan nasional terbaik.
“Kami mengadakan program ini untuk jangka panjang dan berharap ini dapat dijadikan sebagai langkah awal karier bagi banyak anak muda Indonesia,” kata Olivier.
Salah satu perusahaan yang tergabung ke dalam program LinkedIn Dream Jobs adlah Grab. Menurut Managing Director GrabPay Indonesia Ongki Kurniawan, Asia Tenggara merupakan wilayah yang relatif baru dalam ekosistem teknologi. Karenanya, di samping memberikan kesempatan untuk memperluas koneksi dan mempelajari best practices, LinkedIn Dream Jobs membantu anak muda untuk memahami lingkungan dan budaya kerja, peran mereka, serta profil perusahaan.
“Grab berinvestasi dalam pengembangan talenta lokal dan memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh bersama kami, bekerja dengan bakat-bakat terbaik dari seluruh dunia, dan bahkan memberikan kesempatan mentoring dengan rekan kerja mereka di luar negeri untuk menjawab tantangan-tantangan di Asia Tenggara,” kata Ongki.
Peran Penting Kolaborasi
Berdasarkan survei LinkedIn, lebih dari 65% orang Indonesia (usia di atas 18 tahun) merasa bahwa kesuksesan membutuhkan kolaborasi dengan komunitas untuk saling membantu. Sekitar 80% mengaitkan kesuksesan dengan pilihan karier yang mereka buat. Sementara, 68% menyatakan bahwa orang-orang di sekitar mereka sebagai pendukung utama dalam perjalanan menemukan arti kesuksesan.
Data juga menunjukkan bahwa pekerjaan pertama merupakan bahwa fase dalam dunia kerja yang membentuk sikap dan pola pikir lulusan baru dalam perjalanan menemukan dan mencapai kesuksesan.
“Memiliki sikap dan pola pikir yang benar terhadap pekerjaan pertama akan membuka jalan menuju perjalanan dan pembelajaran sepanjang karier, membantu mereka untuk menemukan makna sukses dan meraihnya,” ujat Jaroslav Gaisler, CEO Home Credit Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan