Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Holcim Indonesia yang diadakan pada Selasa (19/5/2014), Presiden Direktur Holcim Indonesia Gary Schutz menekankan komitmen perusahaan pada operasional yang berkelanjutan di tengah kenaikan biaya-biaya, persaingan yang semakin ketat, ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan, serta keterlambatan dan lemahnya belanja pembangunan dan proyek infrastruktur.
“Kondisi saat ini mengharuskan kami melakukan langkah-langkah untuk mengurangi biaya dan menjadi lebih efisien agar dapat mempertahankan laba pada saat permintaan menurun,” ungkap Gary.
Holcim terus berusaha menawarkan solusi inovatif dan memberikan nilai lebih bagi pelanggannya. “Saya puas dengan perkembangan yang kami lakukan untuk memperkuat keberadaan Holcim Indonesia di Sumatera untuk melengkapi keberadaan kami di Pulau Jawa sebagai pasar terbesar, terutama dengan selesainya Pabrik Tuban 1 yang sudah mulai beroperasi penuh dan Pabrik perkembangan Tuban 2 yang lebih cepat dari jadwal,” tambah Gary.
Profesor DR Kuntoro Mangkusubroto yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri dan Kepala Unit Pengawasan Khusus Kepresidenan dalam RUPS tersebut resmi bergabung sebagai Komisaris Independen. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Komisaris Independen Holcim Indonesia dari tahun 2001 sampai tahun 2009.
“Latar belakang manajemen baru ini sangat penting bagi perusahaan untuk bisa bersaing dalam pasar yang sangat kompetitif dan menunjukkan khazanah pengalaman langsung dari Indonesia, kawasan, dari industri semen dan praktek komersial,” tutup Gary.