Setelah diumumkan pada tahun 2013, mal asal Jepang pertama AEON Mall akhirnya bakal beroperasi di Indonesia pada 30 Mei 2015 mendatang. Mal yang berlokasi di BSD City ini merupakan buah kerja sama pengembang Jepang AEON Co Ltd dan Sinarmas Land. Konsep baru pun ditawarkan mal ini. Seperti apa?
Menempati lahan seluas 100.000 m2 di BSD City, Tangerang, mal empat lantai ini akan memiliki lahan ritel seluas 77.000 m2. Dari angka itu, 30%-nya atau sekitar 3.000 m2 akan ditempati anchor tenant (tenan utama) bernama AEON general merchandise store. Konsep ini menggabungkan supermarket di lantai dasar dan department store di lantai satu dan dua dalam satu area yang sama. Disinyalir ini merupakan format ritel terbaru di Indonesia.
“AEON Mall BSD City mengusung konsep for your smart living yang memberikan solusi belanja satu atap untuk menawarkan belanja yang menarik bagi keluarga. Kami berharap mal ini memunuhi kebutuhan warga BSD City, Serpong, dan Jabodetabek,” papar Presiden Direktur PT AMSL Indonesia Ryuma Okazaki di The Breeze, BCD City, Selasa (1/4/2015).
Selain AEON general merchandiser store, mal suburban ini telah dipadati 280 tenan fesyen dan makanan, yang mana 47 tenan di antaranya berasal dari Jepang, seperti Uniqlo, Best Denki, dan Daiso. Dari jumlah itu, 25 di antaranya adalah sejumlah tenan yang baru pertama kali ada di Indonesia. Salah satunya, Yawargi, toko handuk yang berdiri sejak tahun 1930 di Jepang.
Melihat konsumen kelas menengah Indonesia yang hobi makan di luar rumah, AEON jeli mengambil peluang biaya sewa dari tenan-tenan makanan dan minuman. Tak tanggung-tanggung, AEON menghadirkan tiga sentra makanan, yaitu Cafe Street dan Food Culture di lantai dasar, serta food court di lantai tiga yang memiliki 140 tenan. Food court ini menjadi sentra kuliner dengan jumlah tenan terbanyak di BSD City. Di lantai itu pula, akan hadir Ramen Village yang memuat tujuh restoran ramen berbeda.
AEON Mall akan menjadi surga bagi para pecinta kuliner Jepang dengan menawarkan restoran dan kafe Jepang yang baru pertama kali hadir di Jakarta. Di antaranya adalah Del Immo, yaitu kafe terkenal di Jepang yang menyediakan menu-menu kue. Selain itu, ada restoran Kushiyamonogatari Buffe Sate dan Uchinoshokudo, yang merupakan restoran dengan konsep makan layaknya di rumah. Di luar itu, terdapat Gyu-Kaku Yakiniku dan Popolamamma Restaurant Italia.
“Kami ingin menjadikan mal ini sebagai sentra gaya hidup Jepang di Indonesia. Tak hanya dalam makanan, mal ini setiap minggu atau bulannya akan menampilkan berbagai event bernuansa Jepang,” tutur Toyofumi Kashi, Presiden Direktur PT AEON Indonesia.
Tak hanya makanan, tenan fesyen pun tetap menjadi fokus mal ini. Selain toko apparel Uniqlo, sampai saat ini mal AEON telah merangkul beberapa mitra tenannya, antara lain Charles & Keith, Hush Puppies, Clarks, Guess, Minmal, Folli Folli, Batik Keris, dan H&M. Sebagai mal keluarga, tersedia Miniapolis dan Amazone di zona anak-anak. Adapula Toko Buku Gramedia serta Cinema XXI yang membangun sepuluh layar bioskop di lantai empat mal ini. Secara total, okupansi mal ini sudah mencapai 90% hingga awal April 2015.
Mal yang memakan biaya mencapai Rp 2 triliun ini sepenuhnya dioperasikan oleh PT AMSL Indonesia, perusahaan patungan antara PT AEON Mall Indonesia yang menguasai 67% saham dan Sinar Mas Land yang menguasai 33% saham sisanya. Setiap meter perseginya, AEON mematok biaya sewa sebesar Rp 200.000 – Rp 250.000 per bulan. Itu artinya, pendapatan yang bisa diraih AEON Mal dari biaya sewa sekitar Rp 15,4 miliar – Rp 19,25 miliar saban bulannya.