Ini Makna Sepuluh Branding Baru Destinasi Wisata Indonesia

marketeers article

Selaras dengan Keputusan Presiden dan Wakil Presiden untuk menjadikan pariwisata sebagai lini sektor utama, penyusunan branding destinasi daerah wisata yang dilakukan sejak tahun 2016 kini sebagian rampung. Meski sepuluh branding baru destinasi wisata dikemas serupa dengan DNA Wonderful Indonesia, masing-masing logo mengandung makna tersendiri.

Sepuluh destinasi wisata yang secara resmi telah memiliki branding baru adalah Medan, Kepulauan Riau, Jakarta, Bandung, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Banyuwangi, Bali, Lombok, Makassar, dan Coral Wonders (Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat).

Menurut Asdep Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Noviendi Makalam di Jakarta, Rabu (14/06/2017), proses perumusan sepuluh branding ini merupakan hasil karya berbagai pihak terlibat dan mengandung makna yang telah disepakati bersama.

  1. Medan

Mengusung branding “Colorful Medan” yang direpresentasikan dengan huruf “M”, logogram ini digambar dengan sehelai kain bermotif warna-warni. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) I Gde Pitana menerangkan, kain tenun merupakan budaya asli Indonesia yang cukup terkenal di Sumatera Utara. Sehelai kain yang membentuk huruf “M” ini merepresentasikan kedinamisan kehidupan masyarakat multietnik di Medan sekaligus menggambarkan Medan sebagai kota yang bersahabat.

  1. Riau Islands

Riau memperkuat brand melalui Wonderful Riau Islands. Pitana menuturkan, proses perumusan branding Riau Islands melalui perdebatan yang cukup panjang. Hal ini dikarenakan Riau merupakan daerah yang masih kurang dikenal. “Awalnya digunakan branding Wonderful Kepri, ternyata di Google ratingnya sangat kecil. Kami kemudian memilih Wonderful Riau Islands untuk menjangkau pasar mancanegara,” terang Pitana.

Riau Islands menggunakan gambar perahu layar Jung yang digunakan sebagai master brand identity dari Kepulauan Riau. Gambar ini menurut Pitana merepresentasikan salah satu unsur budaya Melayu yang dilestarikan sebagai mainan dari kepulauan Riau. Ini sekaligus memberikan makna jelajah pulau serta kekuatan wisata bahari Kepulauan Riau. Ia menambahkan, gambar ombak yang berjumlah tujuh mengartikan ada tujuh kabupaten kota di Riau.

  1. Jakarta

Brand Enjoy Jakarta terinspirasi dari kehidupan urban Jakarta. Monas yang digambarkan berada di atas lima buah garis memiliki makna ikon Jakarta yang memiliki lima wilayah. Logomark dengan logotype Enjoy Jakarta ini menurut Pitana bermakna sifat terbuka dan rendah hati masyarakat Indonesia.

  1. Bandung

Logotype “Stunning Bandung” dengan taglineWhere the Wonders of West Java Begin” dimaknai Bandung sebagai titik awal bagi wisatawan untuk menemukan lebih banyak keindahan alam dan budaya yang ada di Jawa Barat. Pitana mengungkapkan, Bandung dipilih lantaran tingkat popularitas yang cukup tinggi dibandingkan daerah Jawa Barat lain. Logomark yang dilambangkan dengan bunga dan kujang merepresentasikan keindahan dan orisinalitas dari Bandung dan Jawa Barat.

  1. Joglosemar

Destinasi Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) dikemas melalui satu brand, Java. “Kami memilih Java karena mampu menyatukan seluruh potensi wisata di kawasan Joglosemar. Sedangkan tagline Cultural Wonders merupakan representasi kekuatan wisata di Joglosemar yang berbasis pada wisata budaya,” terang Pitana. Mengenai gambar logo digunakan ilustrasi dari Candi Borobudur yang dianggap telah eksis secara internasional.

  1. Banyuwangi

Banyuwangi mencoba merepresentasikan brandnya dengan Majestic Banyuwangi. Menurut Pitana, Banyuwangi mencoba memasukkan seluruh elemen kekayaan yang dimiliki dalam logonya.

“Ada elemen gunung, ombak laut, mentari, bluefire, motif batik gajah oling, hingga gaya tari gandrung yang secara keseluruhan merepresentasikan kekayaan alam dan budaya Banyuwangi,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda

  1.  Bali

Bali mengusung tagline The Island of gods” yang berarti pulau para Dewa. Logomark Bali menggunakan gambar Pulau Bali, Pura, dan Kembang Sepatu. Pitana menjelaskan, gambar pulau Bali merupakan bentuk eksistensi geografis Bali. Sementara, Kembang Sepatu melambangkan kecantikan dan keceriaan, sedangkan Pura melambangkan kehidupan yang berkelanjutan.

  1. Lombok

Dibangun menjadi destinasi wisata dengan konsep halal tourism tidak membuat Lombok lantas menggunakan istilah dari satu agama tertentu. Untuk menciptakan market yang lebih universal, Lombok memilih “Friendly Lombok” sebagai tagline mereka. “Ini berarti kami ingin menciptakan Lombok yang ramah bagi seluruh wisatawan, baik muslim maupun non-muslim,” jelas Pitana. Logogram Lombok terdiri dari gunung, ombak laut, dasar laut, dan mentari yang secara keseluruhan menggambarkan keindahan Lombok.

  1. Makassar

Makassar mengusung “Explore Makassar” dalam branding mereka. Menggunakan logogram kapal Phinisi, Pitana mengatakan ini memiliki ikatan yang erat dengan sejarah Makassar. Kapal ini sebagai simbol konektivitas dengan dunia internasional dan menyiratkan Makassar terbuka bagi para wisatawan.

  1. Wakatobi-Raja Ampat-Bunaken

Ketiga daerah ini dikombinasikan menjadi satu melalui logogram Coral Wonders. “Wakatobi, Raja Ampat, dan Bunaken memang dikenal dengan keindahan alam bawah laut yang luar biasa. Logo kami menggambarkan kombinasi antar keindahan bentang alam yang ada di wilayah kami,” terang Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani.

Editor: Sigit Kurniawan

Related