Generasi Z atau Gen Z merupakan generasi yang tumbuh di era digital dan terbiasa melakukan pembelian secara online. Oleh karena itu, kebutuhan Gen Z akan e-commerce sangat tinggi.
Mereka menginginkan pengalaman berbelanja yang mudah dan intuitif, dengan tampilan produk yang menarik dan deskripsi produk yang jelas dan informatif. Selain itu, Gen Z juga mengutamakan kecepatan pengiriman, pengiriman yang dapat dipantau, dan dukungan pelanggan yang responsif.
Gen Z juga cenderung lebih memilih merek-merek yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan pandangan mereka, seperti keberlanjutan dan keadilan sosial. E-commerce yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan Gen Z ini dapat memperoleh kepercayaan dan loyalitas pelanggan dari generasi ini.
BACA JUGA: Social Media Marketing, Engagement hingga Jaga “Hype” Film
Salah satu e-commerce yang digunakan Gen Z adalah Shopee. Platform e-commerce itu telah mengembangkan beberapa produk dan fitur untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Gen Z dalam berbelanja secara online. Produk-produk tersebut meliputi Shopee Live, Shopee Games, Shopee Mall, ShopeePay, dan Shopee Guarantee.
Tak heran, di dalam survei Marketeers melalui online voting, Shopee berhasil menjadi pilihan pertama para Gen Z. Survei tersebut sekaligus dalam rangkaian Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023, yaitu ajang penghargaan bagi para merek yang menjadi pilihan para Gen Z.
Shopee meraih Gold Winner untuk Kategori E-Commerce Pilihan Gen Z. Sementara itu, untuk kategori Silver Winner dimenangkan Tokopedia. Kemudian, merek Blibli juga berhasil menyabet penghargaan Bronze Winner.
Online voting melibatkan lebih dari 1.222 mahasiswa, yang sudah pasti merupakan Gen Z. Mereka tersebar di puluhan kampus ternama di berbagai kota Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Purwokerto, Surabaya, Malang, Mataram, Samarinda, Palembang, dan lainnya.
BACA JUGA: Studi Tujuh Layanan Paylater di E-Commerce, Siapa yang Paling Kasih Cuan?
Survei ini digelar sejak 25 Oktober 2022 hingga 2 Desember 2022. Pada YCA tahun ini, terdapat 34 kategori produk yang dipilih oleh Marketeers. Pilihan berdasarkan kebiasaan mengkonsumsi produk dan jasa oleh Gen Z dan preferensi bila suatu saat akan menggunakan.
“Gen Z itu juga berpikiran sangat fungsional. Bukan hanya dalam fitur produk saja, Gen Z juga mendalami pengalaman penggunaan atau konsumsi mereka,” ujar Iwan Setiawan, CEO Marketeers.
Metode survei ini diturunkan dari konsep Customer Journey 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, Advocate) yang menegaskan bahwa pencapaian tertinggi dari merek bila berhasil mendapatkan advokasi. Iwan menilai bahwa segmen yang paling potensial untuk investasi merek adalah Gen Z.
“Selain itu, Gen Z merupakan makhluk phygital, hidup di dua dunia, online dan offline. Mereka tidak melihat adanya batas antara fisik dan digital. Karenanya merek bisa merangkul pemasaran secara omnichannel,” tutur Iwan.
Editor: Ranto Rajagukguk
