Milenial masih menjadi target yang relevan bagi banyak pelaku bisnis, tidak terkecuali mereka yang fokus pada dunia pariwisata. Generasi yang lahir di antara tahun 1980 sampai pertengahan 1990 tersebut diketahui gemar bepergian dan masuk ke dalam kategori budget traveller. Mereka menjadi generasi yang ikut meningkatkan tren hotel bujet, khususnya di Indonesia.
Keterjangakuan biaya penginapan menjadi pengikat utama wisatawan memilih menginap di hotel bujet. Selain itu, lokasi hotel serta promosi juga tak kalah berpengaruh. Hal tersebut terlihat dari hasil riset terbaru Airy berkolaborasi dengan YouGov bertajuk, “Airy Budget Travel Insight 2020”. Mereka menemukan sejumlah fakta terbaru di dunia wisata Indonesia. Salah satunya, gaya berlibur wisatawan yang sering ditemui di Tanah Air.
1. Wisatawan Cermat
Ciri utama mereka terlihat dari bagaimana wisatawan ini melakukan pemesanan tiket pesawat jauh dari tanggal keberangkatan. Contohnya, empat minggu atau bahkan lebih dari tanggal keberangkatan. Tidak hanya transportasi, mereka juga sudah menyiapkan reservasi kamar hotel dengan waktu yang hampir sama.
Tipe ini mau melakukan riset perbandingan harga kamar dan hotel secara detail demi menemukan harga terbaik. Mereka bahkan rela menunggu promosi dan sudah menyusun rencana perjalanan liburan dengan lengkap. Wisatawan cermat biasanya lebih memprioritaskan waktu berlibur bersama keluarga.
2. Wisatawan Terjadwal
Mereka yang masuk dalam tipe ini biasanya membuat perencanaan perjalanan 1-2 pekan sebelum bepergian. Durasi berwisata mereka juga cenderung pendek. Tipe ini lebih mengutamakan reservasi penginapan lebih dulu sebelum memilih transportasi yang akan digunakan.
Namun, hal berbeda akan terlihat jika mereka bepergian untuk waktu panjang. Karena, mereka akan mengutamakan opsi transportasi dulu, baru memilih hotel. Dari segi komposisi, wisatawan tipe ini terdiri atas 60% laki-laki dan 40% perempuan, biasanya mereka melakukan wisata bersama teman.
3. Wisatawan Spontan
Tipe ini didominasi laki-laki yang sering bepergian tanpa ada perencanaan khusus. Wisatawan spontan biasanya memesan akomodasi inap sehari sebelum keberangkatan. Mereka tidak memiliki rancangan perjalanan sama sekali. Wisatawan spontan didominasi mereka yang memilih staycation atau bepergian sendiri.
Bagaimana dengan Anda? Tipe mana yang paling mendekati gaya liburan Anda?
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
