Pandemi COVID-19 yang sempat melanda dunia, termasuk Indonesia mengubah perilaku masyarakat. Kegiatan mereka di luar rumah menjadi terbatas, sehingga mereka banyak melakukan aktivitas di dalam rumah.
Dengan adanya kondisi ini, banyak orang yang kemudian mulai merawat dirinya, seperti olahraga, makan-makanan sehat, hingga merawat wajah dan badan agar tetap terlihat sehat. Makin banyaknya orang yang menyadari pentingnya merawat tubuh, termasuk wajah pun membuat klinik kecantikan kian digemari oleh masyarakat, termasuk Gen Z.
Pasalnya, merawat wajah hanya dengan menggunakan skincare saja tidak cukup. Perlu perawatan yang lebih ekstra agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
BACA JUGA: Ini 3 Merek Air Mineral dalam Botol Pilihan Gen Z
Inilah yang kemudian membuat klinik kecantikan mulai banyak beredar, salah satunya Miracle Aesthetic Clinic. Klinik kecantikan ini sangat dikenal di kalangan Gen Z.
Secara konsisten, Miracle Aesthetic Clinic mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri kecantikan dengan meluncurkan perawatan maupun produk baru serta inovatif dalam proses layanannya. Konsistensi klinik kecantikan tersebut akhirnya berhasil membuat Miracle Aesthetic Clinic menjadi pemenang Gold kategori Beauty Clinic dalam survei yang dilakukan oleh Marketeers melalui online voting.
Sementara itu, Silver Winner dimenangkan oleh Klinik Estetika dr. Affandi, dan Bronze Winner diraih oleh Elia Skincare. Survei yang dilakukan merupakan rangkaian Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023, yaitu ajang penghargaan bagi para merek yang menjadi pilihan para Gen Z.
BACA JUGA: AiSensum Raih Penghargaan Best Use Personalization di Asia eCommerce Awards
Mereka tersebar di puluhan kampus ternama di berbagai kota Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Purwokerto, Surabaya, Malang, Mataram, Samarinda, Palembang, dan lainnya. Survei ini digelar dari tanggal 25 Oktober 2022 hingga 2 Desember 2022.
Pada YCA tahun ini terdapat 34 kategori produk yang dipilih oleh Marketeers. Pilihan berdasarkan kebiasaan mengonsumsi produk dan jasa oleh Gen Z dan preferensi bila suatu saat akan menggunakan.
Metode survei ini diturunkan dari konsep Customer Journey 5A yang menegaskan bahwa pencapaian tertinggi dari merek bila berhasil mendapatkan advokasi. Iwan Setiawan, CEO Marketeers menilai segmen yang paling potensial untuk investasi merek adalah Gen Z.
“Gen Z itu juga berpikiran sangat fungsional. Bukan hanya dalam fitur produk saja, namun juga dalam pembelian dan pengalaman penggunaan. Selain itu, Gen Z merupakan makhluk phygital, hidup di dua dunia, online dan offline. Mereka tidak melihat adanya batas antara fisik dan digital. Karenanya merek bisa merangkul pemasaran secara omnichannel,” kata Iwan.
Editor: Ranto Rajagukguk
