Inilah Beberapa Perusahaan Digital yang Tumbuh Sepanjang Pandemi
Sejumlah perusahaan rintisan (startup) mengalami percepatan pertumbuhan selama pandemi. Beberapa startup seperti di sektor logistik, fintech, bahkan makanan dan minuman berhasil menyandang status sebagai unicorn dan decacorn baru.
Yang terbaru adalah produsen ritel kopi kekinian yaitu Kopi Kenangan yang memperoleh status sebagai unicorn di Indonesia. Status tersebut diperoleh setelah perusahaan memperoleh pendanaan seri C tahap pertama senilai $96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.
Pendanaan Seri C ini dipimpin oleh Tybourne Capital Management dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.
Edward Tirtanata, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan mengatakan lewat pendanaan tersebut, valuasi perusahaan kini menembus $1 miliar. Ini menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.
Berdasarkan laporan Hurun Report dan CB Insight, valuasi perusahaan logistik J&T Express mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp283,78 triliun. Dengan begitu, perusahaan ini berhasil menggenapi decacorn di dalam negeri menjadi dua, setelah status yang sama disandang Gojek pada tahun 2019.
Sedangkan, Gojek kini telah melakukan penggabungan perusahaan dengan unicorn Tokopedia, dan membentuk entitas baru bernama GoTo. Valuasi GoTo pun diperkirakan mencapai US$ 40 miliar.
Di sisi lain, juga ada Bukalapak yang menyandang status unicorn dan memiliki valuasi sebesar US$6 miliar. Lalu, Traveloka dan OVO menyusul dengan valuasi masing-masing sebesar US$3 miliar dan US$2,9 miliar.
Selanjutnya, ada OnlinePajak tercatat memiliki valuasi sebesar US$1,7 miliar yang diikuti oleh platform investasi Ajaib dengan valuasi US$1 miliar dan fintech multifinance Xendit dengan valuasi juga US$1 miliar.