Inilah Daftar Negara Tujuan Ekspor Mobil DFSK

marketeers article

DFSK membangun fasilitas produksi di Indonesia dengan mempertimbangkan pemenuhan pasar dalam dan luar negeri dengan kendaraan-kendaraan yang berkualitas tinggi. Setelah mulai memenuhi pasar domestik, merek otomotif asal China ini mulai membidik pasar ekspor untuk memenuhi pasar ASEAN dengan kendaraan-kendaraan yang diproduksi dari Indonesia.

Dalam membangun fasilitas tersebut, nilai investasi yang dilakukan oleh DFSK untuk Indonesia mencapai US$ 150 juta. Nilai ini termasuk pembangunan pabrik berteknologi industri 4.0 di Cikande, Serang, Banten.

Pabrik DFSK di Cikande merupakan pabrik kedua DFSK secara global yang berada di luar China. Artinya, pabrik di Indonesia akan menjadi basis dunia sebagai kelanjutan ekspansi merek DFSK di pasar global.

“DFSK masuk ke Indonesia melalui tiga langkah, berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia,” ungkap Managing Director of Sales Centre of PT Sokonindo Automobile Franz Wang.

Franz optimistis mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan kendaraan-kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas, termasuk untuk pasar ekspor. Di dalam laporannya, Super Cab sudah lebih dulu melakukan inisiasi ekspor sejak Desember 2018 ke Srilanka dan Thailand. DFSK Super Cab adalah kendaraan niaga yang didesain sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia, sehingga basis produksinya hanya ada di pabrik DFSK 4.0 yang ada di Indonesia.

Jenis unit Super Cab yang diekspor, yaitu seri 1.5 L Gasoline dan 1.3 T Diesel. Hingga tahun 2019, negara tujuan ekspor telah berkembang ke filipina dan China yang sebagian besar dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).

Begitu pun dengan Glory 580. Sejak Desember 2018, Glory 580 telah melakukan inisiasi ekspor ke Thailand untuk tipe 1.5 CVT Luxury. Expansi inisiasi ekspor terus dilakukan terutama ke negara-negara setir mobil kanan. Berbagai negara seperti Sri Lanka, Nepal, Hongkong dan Bangladesh menjadi tujuan negara ekspor sepanjang tahun 2019 dengan tipe 1.5 CVT & M/T Luxury dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).

Penjajakan untuk ekspor juga disiapkan untuk DFSK Glory 560 dengan pasar tujuan ekspor yang sama seperti pendahulunya Glory 580. Sejauh ini, pasar-pasar tersebut berpeluang sangat besar karena memiliki kesamaan dengan karakteristik pasar di Indonesia, menghadirkan kendaraan berteknologi tinggi dan desain elegan.

“DFSK memastikan berbisnis di Indonesia dengan memberikan nilai lebih berupa ekspor ke pasar global yang bisa menambah nilai ekonomis negara. Langkah ekspor ini menjadi bukti kepada konsumen bahwa kendaraan-kendaraan yang kami produksi memang berkualitas tinggi dan memenuhi standar global,” tutur Franz Wang.

Editor: Sigit Kurniawan

Related