Siklus inovasi di industri ponsel pintar berjalan sangat cepat. Para pemerek terus berlomba mengeluarkan inovasi terbaru mereka dan ingin terlihat menjadi yang paling canggih. Sayangnya, banyak dari inovasi tersebut yang sebenarnya tidak diperlukan oleh konsumen dan berakhir pada pemborosan.
Melihat hal tersebut, Advan sebagai produsen ponsel lokal mencoba untuk menghadirkan sebuah produk dengan fitur yang optimal. Dari sini, Advan menggandeng banyak pihak untuk melakukan riset dan menggarap proyek pengembangan produk teranyarnya.
“Dalam tiga minggu ini kami menemukan bahwa keinginan konsumen ponsel pintar di Indonesia ternyata tinggi sekali. Tantangan yang berat bagi para produsen. Apakah kami mampu memenuhi keinginan konsumen dengan memberikan harga yang coco? Ini yang selalu jadi pertanyaan,” jelas Hasnul Suhaimi sebagai pakar telekomunikasi yang merangkap sebagai kepala proyek Advan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (06/06/2016)
Hasnul pun menggarisbawahi bahwa konsumen saat ini mulai mengesampingkan sebuah merek dan melihat lebih pada kualitas. Kualitas yang baik dinilai dapat menggerek mereknya. Di dalam penelitiannya, Advan yang menggarap riset bersama perusahaan riset MARS menemukan beberapa karakter konsumen smartphone di Indonesia.
“Lebih dari 33,5% mengeluhkan baterai smartphone yang cepat habis, untuk browsing lama (14,8%), dan baterai cepat panas (14,4%). Sebagian besar konsumen yang kami riset mengganti ponsel mereka lantaran ingin model yang baru (31,1%). Tidak melulu karena ponsel lama mereka rusak,” jelas Suryo A. Soekarno, Commercial & Business Development Director MARS.
Riset yang dilakukan di atas dibatasi pada penggunaan ponsel di kisaran harga Rp 2 juta sampai Rp 3 jutaan. Sedangkan untuk fitur yang paling dicari masyarakat Indonesia saat ini adalah smartphone yang tipis (berat kurang dari 140 gram), berlayar lima inci, dual kamera, RAM besar, kecepatan prosesor di atas 1,8 GHz, dan kapasitas baterai lebih dari 2500 mAH. Android pun masih menjadi pilihan terbanyak dari 300 responden di Jabodetabek yang diteliti MARS.
“Kami sudah cukup dikenal di pasar Indonesia. Fokus kami saat ini adalah meningkatkan kualitas yang sesuai dan optimal digunakan oleh konsumen Indonesia. Kombinasi riset internal dengan proyek ini adalah dasar kami dalam mengembangkan produk baru kami yang akan diluncurkan pada 17 Agustus mendatang,” kata Andy Gusena, Brand Director Advan.
Editor: Sigit Kurniawan