Bagi sebagian orang, minum minuman beralkohol merupakan salah satu sarana untuk melepas lelah setelah kerja atau sebagai pelengkap ketika berkumpul bersama kolega.
Di beberapa kota besar, bar dan lounge yang menyediakan minuman alkohol makin banyak. Hal ini menunjukkan ada permintaan yang tinggi pada sektor yang satu ini.
Di Jakarta misalnya, di sekitaran SCBD, Kemang, dan Senopati menjadi salah satu pusat beroperasinya bar dan lounge yang menyediakan minuman beralkohol. Kehadirannya mendorong kebiasaan unik di kalangan konsumen dalam mengonsumsi minuman beralkohol.
Disampaikan oleh Edhi Sumadi selaku Managing Director PT Pernod Ricard Indonesia, ada beberapa kebiasaan unik tersebut. Salah satunya adalah kebiasaan konsumen di Indonesia untuk membelu minuman dalam kemasan botol ketimbang kemasan gelas. “Kalau kita lihat di kawasan Kemang, anak muda yang umurnya di atas 20 tahun, kalau pesan minuman sharing dalam bentuk botol,” ujar Edhi.
Menurut Edhi, konsumen Indonesia tidak seperti di negara barat yang suka membeli minuman dengan kemasan gelas.”Di sini kita belinya botolan, karena lebih murah. Di sisi lain, konsumen juga bisa pamer botol.”
Biaya membeli minuman botolan memang lebih murah timbang dengan beli per gelas. Harga membeli minuman per gelas itu bisa 30-40% lebih mahal dari membeli minuman botol.
Satu perilaku unik lainnya adalah, apabila ada satu kelompok yang berkumpul dan minum, maka akan ada satu-dua orang yang menjadi pemimpin. Alias berperan sebagai pemodal atau bos, yang akan membayar semua minuman tersebut.
Editor: Eko Adiwaluyo