Produk tabungan menjadi kebutuhan banyak orang lantaran menabung menjadi salah satu kunci dalam merencanakan masa depan. Pemilihan produk tabungan menjadi penting, lantaran tiap bank memberikan fitur dan benefit keunikan masing-masing.
Menurut Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini Gen Z mendominasi populasi penduduk Indonesia dengan proporsi hingga 27,94%. Populasi Gen Z yang besar ini tentunya akan berpengaruh besar pada pasar.
Apalagi, saat ini sebagian dari generasi ini sudah memasuki dunia kerja. Karenanya, produk tabungan bagi Gen Z menjadi penting, terutama dalam merencanakan kondisi keuangan di masa depan.
Produk tabungan menjadi kategori yang dikonteskan dalam ajang Marketeers Youth Choice Awards (YCA) 2023.
BACA JUGA: Ini Dia Banking Mobile App Pilihan Gen Z Tahun 2023
Mandiri Tabungan berhasil menyabet penghargaan Gold dalam kategori Saving Account dalam ajang Marketeers YCA 2023. Sementara itu, tabungan Xpresi BCA dan BNI Taplus Muda, masing-masing diganjar penghargaan Silver dan Bronze.
“Terus menjaga untuk selalu relevan terhadap target audiens kami adalah salah satu cara kami untuk bisa beradaptasi di tengah perkembangan yang cukup pesat. Selain itu, mendengarkan masukan dari para nasabah juga selalu kami lakukan dan menjadikan BCA terus dekat berada di sisi masyarakat,” kata Norisa Saifuddin, SVP Marketing Communication BCA kepada Marketeers.
Marketeers YCA 2023 didasarkan hasil online voting yang melibatkan lebih dari 1.222 mahasiswa, yang sudah pasti merupakan Gen Z. Mereka tersebar di puluhan kampus ternama di berbagai kota Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Purwokerto, Surabaya, Malang, Mataram, Samarinda, Palembang, dan lainnya.
Survei ini digelar dari tanggal 25 Oktober 2022 hingga 2 Desember 2022. Pada YCA tahun ini terdapat 34 kategori produk yang dipilih oleh Marketeers. Pilihan berdasarkan kebiasaan mengonsumsi produk dan jasa oleh Gen Z dan preferensi bila suatu saat akan menggunakan.
Perlu ditegaskan bahwa responden belum tentu sudah menggunakan salah satu atau bahkan semua merek pilihan mereka. Namun, melalui metode ini menunjukkan bahwa responden sudah memiliki preferensi merek jika membutuhkan produk pada kategori merek tersebut. Metode survei ini diturunkan dari konsep Customer Journey 5A yang menegaskan bahwa pencapaian tertinggi dari merek bila berhasil mendapatkan advokasi.
BACA JUGA: Gojek Vs Grab, Apa Transportasi Umum Pilihan Gen Z Tahun 2023?
Melihat berbagai fakta tersebut, para pemasar harus mulai menggarap pasar ini sejak sekarang. Memang, saat ini daya beli Gen Z belum besar. Namun, untuk menjadi merek yang tetap awet dan tumbuh pangsa pasarnya tidak selalu harus mengejar penjualan di masa sekarang saja.
Merek perlu berinvestasi untuk menancapkan ingatan positif pada para Gen Z mulai saat ini. Menurut Iwan Setiawan, CEO Marketeers, segmen yang paling potensial untuk investasi merek adalah Gen Z. Pasalnya, mereka merupakan pasar besar dan pemegang keputusan pembelian di masa depan.
Editor: Ranto Rajagukguk