Inisiatif “One Belt, One Road” Pikat Pemain Asuransi China ke Indonesia

marketeers article

Meski penetrasi asuransi di Indonesia belum sebesar Singapura, namun faktanya pasar asuransi di Indonesia masih menjadi lirikan para pemain asing, antara lain China Life. Pemain asuransi asal Tiongkok ini memutuskan untuk menjajaki pasar Indonesia setelah beberapa waktu lalu berekspansi ke Singapura.

Indonesia menjadi negara ekspansi kedua setelah Singapura bagi China Life di pasar Asia Tenggara. Namun, masuknya China Life ke pasar asuransi Indonesia ternyata melalui pertimbangan yang ketat.

China Life menjelaskan, Indonesia memiliki posisi strategis di ASEAN. Per September 2013, Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping memperkenalkan inisiatif “New Silk Economic Belt” yang menarik banyak perhatian komunitas internasional. Sementara, ide “21st Century Maritime Silk Road” disampaikan ketika Presiden Xi melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.

“Hal ini diharapkan dapat membawa sinergi yang baik bagi rencana pembangunan strategis masing-masing negara dan dapat memperluas kerjasama di antara berbagai negara terkait,” ujar Yuan Changqing, Vice Chairman dan Presiden China Life Insurance (Group) Company di Jakarta, Rabu (15/08/2018).

Inisiatif One Belt, One Roaddiyakini China Life dapat membawa keuntungan dalam mempromosikan relasi yang efektif di pasar, industri, sekaligus berbagai proyek di negara-negara yang termasuk dalam jalur One Belt, One Road”, memberi kesempatan saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai kesejahteraan bersama.

“Kami ingin menjadi mitra terpercaya di Indonesia. Selanjutnya, kami antusias agar dapat memperoleh kesempatan untuk berinvestasi lebih lanjut di Indonesia melalui kolaborasi dengan komunitas bisnis lokal,” ungkap Yuan Changqing.

Terkait histori China Life, selama 16 tahun berturut-turut mereka telah masuk ke dalam daftar perusahaan Fortune Global 500 dan menduduki peringkat ke-42 pada tahun 2017 dengan brand value lebih dari RMB 325.3miliar. Namun, soal kesuksesan mereka menjajaki pasar Indonesia, siapa yang bisa menebak akan seperti apa ke depan. Terlebih, angka penetrasi asuransi di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah mereka.

Editor: Sigit Kurniawan

Related