Inovasi BGR Logistics Sasar Pasar Limbah Elektronik

marketeers article

Sebagai BUMN logistik di Indonesia, BGR Logistics menghadirkan inovasi baru melalui aplikasi BGR access. Aplikasi ini ditujukan pada pengguna perseorangan untuk membuang atau mengeluaran barang bekas elektronik yang dimiliki karena sudah rusak maupun sudah tidak digunakan.

Menurut Direktur Utama BGR Logistics M. Kuncoro Wibowo, aplikasi ini akan membantu masyarakat dalam mengatasi persoalannya, khususnya barang-barang elektronik bekas.

“Hal itu pun sejalan dengan komitmen BGR Access yang ingin memberikan manfaat secara ekonomi, menjaga lingkungan, dan menggandeng masyarakat untuk menambah penghasilan, serta sesuai dengan tagline perusahaan sebagai Digtal Logistics Company,” kata Kuncoro dalam keterangan tertulisnya.

Tidak hanya sekedar aplikasi, BGR Access juga telah membangun ekosistem logistik dalam pemindahan barang bekas elektonik milik masyarakat tersebut. Bermitra dengan Grab dan Triplogic, Nantinya konsumen retail bisa ‘membuang’ limbah elektroniknya yang akan diambil oleh mitra pengemudi Grab. Setelahnya limbah tersebut akan dibawa ke pengepul yang akan dipilah, kemudian diambil oleh armada BGR menuju tempat daur ulang. Di tempat terakhir, proses daur ulang dilakukan. Limbah elektronik akan ‘dipreteli’ untuk mengambil material timah dan tembaga.

Ekosistem selanjutnya adalah Mitra BGR Access. Ini dapat berupa perorangan, UMKM, atau pun kelompok masyarakat yang berperan menyediakan tempat untuk meletakkan sementara barang bekas elektronik dari masyarakat sebelum nantinya diambil oleh transporter BGR Logistics untuk dibawa ke pengolahan.

Saat ini BGR tengah menggandeng BRI melalui jaringan agen BRILink di Jakarta dan juga Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta yang membina ribuan bank sampah di Jakarta. BGR saat ini sedang  mempersiapkan sejumlah layanan logistik balikan lainnya yang akan memberikan manfaat lebih besar .

Sementara, aplikasi BGR Access baru dapat digunakan untuk pengguna yang berlokasi di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related