Berdasarkan data yang diterima oleh Refinitiv, produsen apparel olahraga Nike, berhasil melampaui target revenue mereka. Dari target US$ 10,09 miliar, Nike sukses mengantongi US$ 10,33 miliar. Pendapatan bersih mereka naik hingga US$ 1,12 miliar setelah di tahun sebelumnya mengumpulkan US$ 847 juta.
Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan pendapatan serta penjualan Nike adalah inovasi terbaru dan merek “Jordan” yang masih digemari banyak konsumen di seluruh dunia. Ketertarikan olahraga basket yang tidak hanya digandrungi laki-laki tampaknya memegang andil besar terutama dalam penjualan di luar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut tampak dari pemesanan sneaker edisi terbatas Jordan di situs resmi mereka.
“Saya belum pernah seoptimistis ini dengan masa depan perusahaan ini,” ujar CEO Nike Mark Parker. Berdasarkan data Refinitiv, peningkatan pun terjadi pada nilai saham Nike. Nilai saham mereka meningkat 58 sen lebih tinggi dari yang diperkirakan para analis.
Melihat penjualan sepanjang tahun, Nike mengungkapkan bahwa penjualan mereka naik menyentuh dua digit. Namun, para analis memperkirakan pertumbuhan hanya mencapai 8%. Pada pekan lalu, saham Nike mencapai nilai tertingginya yaitu US$ 101,27 dengan nilai perusahaan sebesar US$ 157,9 miliar.
Terlepas dari perkembangan bisnis, Nike mengumumkan bahwa sang CEO, akan mundur pada Januari 2020. Ia akan langsung digantikan oleh John Donahoe, eks CEO eBay. Donahoe bukan orang baru dalam perusahaan karena saat ini menjabat sebagai salah satu anggota dewan Nike. Sedangkan Parker tidak meninggalkan Nike dan akan menjabat sebagai presiden eksekutif setelah bekerja untuk Nike selama empat dekade.