Inovasi Filler Hybrid JAC Janjikan Solusi Instan Percantik Kulit Wajah
Inovasi menjadi nadi bagi industri kecantikan. Pergerakan inovasi di industri ini begitu cepat terjadi. Untuk memenangkan kompetisi, Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) berinovasi menghadirkan Filler Hybrid yang diklaim sebagai solusi instan untuk memperbaiki kontur dan kulit wajah.
Inovasi ini berangkat dari tren Filler yang masih menjadi primadona di tengah situasi pandemi. Menurut Medical Doctor JAC Olivia Ong, permintaan yang tinggi terhadap Filler disebabkan hasil instan yang bisa didapatkan dari treatment ini.
“Filler Hybrid menawarkan hasil yang lebih maksimal dengan harga terjangkau. Hasil yang diperoleh lebih cepat, nyata, bukan hanya mengkontur, melainkan juga mengangkat dan memperbaiki kualitas kulit,” jelas Olivia di Jakarta, Kamis (22/04/2021).
Filler Hybrid juga dapat menjangkau area perawatan yang lebih luas, mulai dari wajah, leher, hingga punggung tangan. Hasil yang didapatkan pun menurut Olivia dapat bertahan lama. Perawatan ini hanya perlu dilakukan dua kali dalam setahun.
JAC menggabungkan teknologi Filler premium yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dengan Analisa teknik menyuntik khusus oleh tim dokter JAC.
“JAC berharap bisa terus membantu menyuntikkan kepercayaan diri ke setiap orang, terutama perempuan Indonesia yang secara sadar atau tidak terkena dampak pandemi secara mental. Masing-masing orang memiliki cara masing-masing untuk menemukan kebahagiaan, perawatan estetika di tempat yang tepat adalah salah satu kunci kebahagiaan,” tutur Olivia.
Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan yang dating, klinik JAC menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Seluruh karyawan JAC, mulai dari cleaning service hingga tenaga medis telah divaksin, dan wajib menjalani swab antigen secara rutin per tujuh hari sekali, serta swab PCR secara bergilir. Bahkan, pasien JAC yang datang harus mengikuti prosedur dengan menjalani tes swab antigen terlebih dahulu.
Seluruh tim dokter dan tim yang bertugas di klinik, termasuk pasien wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level-2 yang lengkap sesuai standar internasional praktik kedokteran estetika selama pandemi Covid-19.
Satu pasien, satu waktu, satu ruangan adalah komitmen yang JAC jalani untuk mencegah penularan virus. JAC juga membatasi jumlah pasien yang datang, hanya maksimal 30 pasien per harinya. Seluruh ruangan klinik juga wajib disemprotkan disinfektan untuk memastikan klinik aman dan terbebas dari virus.