Pasar produk elektronik rumah tangga di Indonesia mengalami kelesuan selama empat tahun terakhir. Namun, menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Ali Subroto angka pasar kini sudah mulai meningkat. Penjualan produk elektronik domestik berpotensi bangkit hingga 10%.
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan gairah pasar elektronik rumah tangga di Indonesia. Sebut saja daya beli masyarakat yang meningkat dan inovasi yang terus dikembangkan oleh pemain pasar produk elektronik domestik.
“Inovasi mutlak dilakukan oleh produsen-produsen produk elektronik untuk dapat menarik minat konsumen. Tanpa inovasi, tentu akan sulit untuk bersaing di pasaran,” ujar Kenji Sadayuki, Presiden Direktur AQUA Japan lewat pernyataan resminya kepada Marketeers.
Agar dapat memenangkan pasar, tentu diperlukan adanya penyesuaian antara selera pasar dan spesifikasi produk yang ditawarkan. Menurut Sadayuki, Indonesia sebagai negara terbesar di dunia sangat cocok dengan inovasi Hijab Mode yang ada di mesin cuti. Inovasi lainnya adalah tendensi ibu rumah tangga di Indonesia yang suka menyimpan bahan makanan di lemari es, tentu memerlukan laci penyimpanan yang lebih fleksibel sesuai dengan karakter masing-masing bahan.
“Dengan teknologi yang ada sekarang, masyarakat bisa menyesuaikan kebutuhan mereka dan spesifikasi produk yang diinginkan. Jadi, kalau inovasi teknologinya tidak bersaing, kemungkinan masyarakat tidak akan membeli,” tutup Sadayuki.
Editor: Eko Adiwaluyo