Musim gugur tahun ini Apple meluncurkan inovasi terbaru dengan merilis fitur “Do Not Disturb While Driving” (DNDW) bersamaan dengan iOS 11 untuk iPhone. Dilansir dari www.huffingtonpost.com, fitur ini dapat membungkam teks dan notifikasi masuk ketika iPhone terhubung ke mobil. Ini merupakan upaya Apple dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Riset dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan, setidaknya ada delapan orang meninggal dunia, dan 1.161 orang luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas setiap harinya akibat konsentrasi yang terganggu saat mengemudi. Tahun 2016, jumlah kematian lalu lintas meningkat enam persen dari tahun sebelumnya. Ahli keselamatan transportasi menilai, gangguan konsentrasi pengemudi merupakan faktor utama penyebab hal ini.
Menanggapi hal ini, Apple melakukan inovasi dengan meluncurkan fitur DNDW yang dapat menghentikan aktivitas telefon saat berkemudi.
DNDW terhubung langsung dengan mobil melalui Bluetooth atau kabel yang secara otomatis akan mencegah masuknya teks dan notifikasi ke iPhone. Dilansir dari New York Magazine, fitur ini memungkinkan pengguna mengirim balasan otomatis ke kontak yang berusaha menghubungi mereka saat berkemudi.
Fitur ini dapat mengirim dua jenis pesan balasan otomatis, yaitu “Saya menyetir dengan Do Not Disturb dinyalakan. Saya akan melihat pesan Anda saat mencapai tujuan saya”, diikuti dengan “Jika ini mendesak, balas ‘mendesak’ untuk mengirim pemberitahuan melalui pesan asli Anda.”
Meski fitur ini mencegah teks dan notifikasi masuk saat mengemudi, CNN melaporkan, pengemudi masih dapat menggunakan Apple Maps atau aplikasi navigasi lain saat mengemdi. Perbedaannya, pengemudi tidak dapat memasukkan destinasi saat mengemudi.
Sementara penumpang yang berada di mobil dapat memilih mode DNDW “Saya tidak mengemudi” untuk tetap dapat menggunakan iPhone. Pengguna iPhone dapat menggunakan fitur ini pada sistem operasi mobile Apple iOS 11.
Menanggapi inovasi Apple, Founder of The Advocacy Group End Distracted Driving Joel Feldman justru mengkritisi Apple yang dianggap pernah melewatkan kesempatan untuk menyelamatkan banyak nyawa sebelumnya. Meski demikian, Feldman berharap, produsen smartphone lain seperti Samsung dan Nokia dapat lebih banyak melakukan inovasi yang dapat melindungi konsumen.
Editor: Sigit Kurniawan
