Dalam dunia bisnis dan keuangan, Anda mungkin sering mendengar istilah intangible yang mengacu pada aset yang tidak dapat dilihat atau disentuh. Intangible adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aset yang tidak berwujud dan sulit untuk diukur secara konkret.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian intangible dan memberikan beberapa contohnya dalam bisnis.
Apa yang dimaksud dengan intangible?
Intangible mengacu pada aset yang tidak berwujud dan tidak dapat diukur secara fisik. Contoh aset intangible termasuk hak paten, merek dagang, hak cipta, kekayaan intelektual, dan goodwill.
Intangible tidak memiliki bentuk fisik atau bahan dasar, dan sering kali nilainya sulit untuk diukur secara objektif. Namun, meskipun tidak dapat dilihat atau disentuh, aset intangible dapat memiliki nilai yang sangat tinggi dalam bisnis.
Apa contoh intangible?
1. Hak Paten
Hak paten adalah hak eksklusif atas produk atau proses yang dimiliki oleh pemilik paten. Hak ini memberikan pemiliknya hak eksklusif untuk membuat, menjual, dan menggunakan produk atau proses tersebut, serta melarang pihak lain untuk menggunakan atau memproduksi hal yang sama tanpa izin.
Hak paten sangat penting dalam industri teknologi, dan dapat memberikan nilai yang sangat tinggi bagi pemiliknya.
2. Merek Dagang
Merek dagang adalah simbol, nama, atau desain yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau layanan dari suatu perusahaan. Merek dagang memberikan pengenalan merek kepada pelanggan dan dapat memberikan nilai yang tinggi bagi pemiliknya.
Merek dagang yang sukses, seperti Coca-Cola, Nike, dan Apple dapat memiliki nilai yang sangat tinggi dan menjadi aset yang sangat berharga bagi perusahaan.
BACA JUGA: Bonafide: Memahami Arti dan Kepentingannya
3. Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual adalah hak-hak hukum yang berkaitan dengan produk atau layanan yang dihasilkan dari kegiatan intelektual. Contoh kekayaan intelektual termasuk hak cipta, hak desain industri, dan hak rancangan tata letak sirkuit terpadu.
Kekayaan intelektual sangat penting dalam industri kreatif seperti musik, film, dan perangkat lunak.
4. Goodwill
Goodwill adalah nilai tambah yang dihasilkan dari reputasi baik suatu perusahaan atau merek dagang di pasar. Goodwill dapat menjadi aset intangible yang sangat berharga bagi perusahaan, karena dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.
BACA JUGA: Efisiensi Perusahaan Dapat Diraih lewat Layanan
Kesimpulannya, intangible adalah aset yang sangat berharga dalam bisnis, meskipun sulit untuk diukur secara objektif. Dalam era di mana kekayaan intelektual dan merek dagang semakin penting, pemilik bisnis harus memahami nilai intangible dalam bisnis mereka dan bagaimana mengelola dan melindungi aset ini secara efektif.
Editor: Ranto Rajagukguk