Integritas dalam Kampanye Pemasaran di Era Post-Truth

marketeers article
Integritas dalam Kampanye Pemasaran di Era Post-Truth. (123rf.com)

Teknologi digital memegang peran penting dalam membantu dan mengakselerasi kampanye pemasaran. Namun, merek diharapkan tetap berintegritas sehingga kampanye yang dijalankan berdampak positif bagi konsumen, termasuk lingkungan.

Jacky Mussry, CEO MarkPlus Institute mengatakan pentingnya integritas itu karena dunia tengah memasuki era post-truth. Era ini memunculkan fenomena bahwa kebenaran objektif sering kai dipengaruhi oleh emosi dan keyakinan pribadi.

BACA JUGA: ISCEA Indonesia Hadirkan Platform Continuous Learning di Bidang Rantai Pasok dan Logistik

“Teknologi digital untuk kampanye pemasaran cukup bagus, tetapi perlu diingat bahwa masyarakat semakin cerdas dan kritis,” kata Jacky.

Jacky menekankan dengan meningkatnya akses informasi, masyarakat kini dapat dengan mudah memverifikasi kebenaran dari pesan-pesan yang disampaikan oleh brand.

BACA JUGA: Saingi Platform Online Meeting, WhatsApp Upgrade Fitur Video Call

“Saat ini, orang makin pintar, makin sophisticated. Integritas menjadi hal yang sangat penting,” ujar Jacky.

Sebab itu, pesan yang disampaikan oleh perusahaan harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak boleh berlebihan dalam janji-janji yang ditawarkan. Dalam menyampaikan pesan pemasaran, penting untuk menghindari overpromised dan under delivered.

“Hati-hati jika mengomunikasikan sesuatu yang berlebihan namun tidak mampu memenuhi janji tersebut, hal ini bisa berdampak negatif pada nilai pasar,” ucap Jacky.

Konsumen yang merasa dibohongi oleh janji yang tidak ditepati akan kehilangan kepercayaan terhadap brand tersebut, yang pada akhirnya dapat merusak reputasi perusahaan. Alhasil, ini berdampak buruk bagi penjualan dan memengaruhi bisnis secara menyeluruh.

“Penggunaan platform teknologi untuk berbicara kepada konsumen tidak boleh berlebihan dan harus sesuai dengan kenyataan,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS