Internet menjadi salah satu aspek teknologi yang berpengaruh ke banyak hal, tak terkecuali marketing. Marketing atau pemasaran pun kian canggih lantaran terbantu dengan perkembangan teknologi dan konektivitas.
Makin terhubungnya manusia melalui teknologi dan konektivitas, membuka pintu bagi pemasaran untuk lebih efektif. Metode ini pun kini makin digencarkan guna meningkatkan performa bisnis merek.
Berikut definisi dan jenis-jenisnya yang sudah dirangkum oleh redaksi Marketeers.
Definisi Konsep
Dalam penerapannya, konsep ini kerap kali disebut sebagai digital marketing. Karena sifatnya yang sama, yakni dalam jaringan, keduanya sering disamakan.
Menurut Johan Strydom dalam bukunya yang berjudul “Introduction to Marketing,” konsep ini didefinisikan sebagai penerapan teknologi dalam jaringan dan teknologi digital lainnya yang terkait untuk mencapai tujuan pemasaran. Strydom menekankan penerapan internet dalam strategi pemasaran tidak mengubah sifat fundamental atau mendasar yang terdapat dalam pemasaran.
Penerapan internet hanya menyediakan saluran baru bagi pemasar untuk menjangkau konsumen. Definisi lain menyebut bahwa konsep ini sama dengan cybermarketing.
Cybermarketing sendiri didefinisikan Keeler dalam “Internet Marketing Research: Theory and Practice” yang ditulis Ook Lee sebagai jenis pemasaran yang dilakukan melalui komputer dan jaringan telekomunikasi.
Jenis-jenisnya
Dengan beragam evolusi produk telekomunikasi yang muncul berkat internet, maka beragam pula jalur distribusi pemasaran yang dapat digunakan untuk menjangkau konsumen.
1. Email Marketing
Salah satu dari sekian jenis internet marketing, yakni pemasaran melalui email. Seperti namanya, jenis pemasaran ini dilakukan melalui surat elektronik atau email untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap sebuah merek, dengan memberikan email kepada konsumen.
2. Search Engine Optimization (SEO)
Penerapan internet marketing menggunakan SEO artinya melakukan penyesuaian pada konten pemasaran agar ditemukan oleh search engine seperti Google. Makin mudah sebuah laman web, konten, untuk ditemukan search engine, maka interaktivitasnya semakin tinggi dengan konsumen.
3. Retargeting
Penggunaan internet marketing jenis ini melibatkan teknologi seperti artificial intelligence (AI) untuk membaca big data, guna menemukan preferensi pengguna agar lebih spesifik. Dengan demikian, pemasar bisa menentukan target pemasaran yang lebih sesuai dengan produk dan layanan yang dipasarkan.
4. Search Engine Marketing
Internet marketing jenis ini menggunakan layanan beriklan yang ada di search engine. Ini membuat konten pemasar lebih mudah ditemukan oleh pengguna.
5. Social Media Marketing
Metode internet marketing ini memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk atau layanan. Media sosial yang mulai masif digunakan menjadi platform yang dapat digunakan sebagai jalur baru untuk akuisisi konsumen.
Pemasar bisa membuat konten untuk meningkatkan interaktivitas dengan pengguna media sosial, atau menggunakan layanan beriklan yang disediakan media sosial.
6. Affiliate Marketing
Internet marketing melalui jenis ini artinya memanfaatkan sekelompok orang dalam program afiliasi. Program afiliasi memberikan komisi kepada kelompok atau individu yang mempromosikan sebuah produk atau layanan, hingga menciptakan penjualan.
7. Pay per Click
Metode internet marketing ini hampir mirip dengan program afiliasi. Komisi diberikan kepada penyedia laman web setiap kali iklan mereka diklik.
Wujud iklan dapat berbeda-beda tergantung pada laman penyedia spot iklan.
8. Influencer Marketing
Dalam menjalankan internet marketing jenis ini, pemasar melakukan kolaborasi dengan sejumlah tokoh yang berpengaruh dalam sebuah isu. Kolaborasi juga dapat dilakukan dengan menggandeng tokoh yang cukup populer, untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan sebuah merek.
Editor: Ranto Rajagukguk