Kehadiran Internet of Things mendorong perubahan lanskap industri, tak terkecuali industri perbankan. Di era ini, semakin banyak perangkat yang terkoneksi yang menjadi kunci munculnya berbagai inovasi yang bisa kita lihat sekarang dan yang dulu bahkan tidak terpikirkan. Hal ini dikatakan Armand W. Hartono, Vice President dalam acara Xfest BCA di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (14/10/2016).
“Dulu, butuh 50 tahun untuk bisa meraih jutaan nasabah. Sekarang, bank hanya butuh waktu kurang dari itu untuk meraih nasabahnya. Ini berkat adanya konektivitas. Semakin banyak perangkat yang terhubung, maka peluang untuk menggarap bisnis pun semakin terbuka lebar,” kata Armand.
Menurutnya, dunia saat ini mudah berubah, tak menentu,kompleks, dan ambigu. Sebab itu, BCA beradaptasi dengan perkembangan yang ada agar tetap bisa bertahan. Selain beradaptasi, BCA berupaya untuk terus memahami apa yang menjadi kebutuhan nasabah saat ini lewat inovasi yang dihadirkan.
Salah satu inovasi BCA adalah Tabungan Tahapan Xpresi. Untuk memiliki tabungan ini, nasabah cukup mendatangi booth BCA dan melakukan pendaftaran dengan video banking. Jadi, tanpa harus ada staf di depan nasabah, nasabah bisa mempunyai tabungan yang membidik segmen anak muda ini.
“Selain itu, kami menghadirkan produk Sakuku. Sakuku adalah e-money dengan limit hingga Rp 5 juta. Sakuku ini bisa digunakan untuk transfer, minta transfer, bayar pulsa, split bill, hingga ambil uang dari ATM. Semua itu bisa dilakukan. Inovasi ini dihadirkan untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah kami,” tutup Armand.
Editor: Sigit Kurniawan