Keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 membuat sejumlah pihak tertekan, salah satunya kalangan perempuan muda di Indonesia. Psikolog Klinis Dewasa Tara de Thouars mengatakan, di akhir usia belasan hingga 20-an, umumnya perempuan muda sedang mencoba beradaptasi dengan tahapan kehidupan selanjutnya.
Hal ini pun menyebabkan banyak perempuan muda yang merasa bingung sehingga memerlukan arahan. “Dalam kondisi normal saja, adaptasi ini otomatis menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran untuk perempuan muda. Apalagi di tengah pandemi. Kondisi yang tidak menentu, sehingga kekhawatiran mereka pasti lebih besar,” kata Tara.
Sebagai brand yang bergerak di pasar perempuan, Sunsilk menyikapi hal ini untuk hadir lebih dekat dengan konsumennya. Brand produk shampo dari Unilever Indonesia ini meluncurkan kampanye #TakTerhentikan sebagai wujud kepedulian terhadap keterbatasan yang dialami perempuan muda di Indonesia.
“Sunsilk percaya bahwa semua perempuan Indonesia memiliki kemungkinan untuk meraih masa depan. Untuk itu, kemungkinan ini harusnya bisa didorong agar menjadi kenyataan dan keterbatasan akibat pandemi bisa dilewati dengan positif,” papar Elviana Lim, Senior Brand Manager Sunsilk.
Kampanye #TakTerhentikan diwujudkan dengan menghadirkan rangkaian suppor system bagi para perempuan muda Indonesia. Rangkaian tersebut adalah Kelas Inspirasi Sunsilk, Exclusive Coaching Class, dan One-day Internship Program.
Kelas Inspirasi Sunsilk akan dibuka untuk umum melalui kanal YouTube Sunsilk. Materi yang diangkat di antaranya content creation, hair & beauty, public speaking, dan kuliner bersama pembicara ternama dari bidangnya,
Sementara itu, dua program lainnya merupakan program terbatas. Exclusive Coaching Class merupakan pelatihan daring interaktif untuk 200 peserta. Di sini, mereka bisa berkonsultasi langsung dengan para coach atau pelatih. Tujuannya untuk mempertajam minat dan bakat di bidang yang mereka pilih.
Di akhir program, Sunsilk menggelar kompetisi yang menentang peserta untuk mengaplikasikan hasil pelatihan yang diikutinya. Dua pemenang kompetisi akan diterima untuk melakukan One-day Internship di Sunsilk.
“Kami akan melihat sejauh apa hasil pelatihan yang dijalankan. Program internship ini juga sebagai perkenalan mereka dengan dunia kerja,” tutup Elvina.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
