Dikenal sebagai perusahaan percetakaan uang negara, Perusahaan Umum Percetakaan Uang Republik Indonesia (Peruri) menganggap dirinya harus terus menjaga relevansi. Di tengah zaman yang sedang bertransformasi, Peruri ikut mengambil mengambil peran. Tujuannya agar tetap eksis dan dapat bersaing.
Seiring dengan lanskap bisnis yang bertransformasi, Peruri juga tidak ingin ketinggalan. Perusahaan ini bertransformasi dari sebuah perusahaan percetakan uang dengan Banknotes Printing Technology menjadi perusahaan yang juga memanfaatkan perkembangan Biometrics Technology. Hasilnya, kini Peruri memantapkan eksistensi lewat produk penjamin keaslian yang berbasis digital.
“Dalam transformasi ini, kami berusaha stay true sebagai perusahaan yang memiliki kompetensi utama sebagai penjamin keaslian untuk menghadirkan produk yang menjamin keamanan tingkat tinggi,” kata Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Perum Peruri di Jakarta Marketing Week BUMN Day, Rabu (16/09/2020).
Transformasi yang dilakukan Peruri diwujudkan dalam kehadiran tiga produk yang meningkatkan portofolio keamanan digital untuk pelaku bisnis. Diantanya Peruri Code, Peruri Sign, dan Peruri Trust. Dikatakan oleh Dwina, ketiga produk ini menjadi upaya Peruri untuk menghadirkan produk keamanan digital yang lengkap.
Peruri Code atau Peruri Digital ID menawarkan authenticity guarantor yang dapat digunakan untuk menjamin keaslian produk dan orang. Peruri memanfaatkan teknologi QRCode yang dapat digunakan oleh customer untuk memeriksa apakah produk yang dibelinya asli atau palsu. Sementara dari brand, layanan ini bisa menjadi penjamin keamanan keaslian produk sehingga mengurangi risiko pemalsuan.
Sementara itu, Peruri Sign menjadi cara Peruri untuk menjamin keamanan dan keaslian informasi. Peruri menerapkan empat nilai pada layanan ini, di antanya Integrity, Non-Repudiation, Authenticity, dan Confidentiality.
Produk terakhir adalah Peruri Trust yang berperan sebagai Secure Guarantor yang menyasar keamanan data digital.
“Transformasi yang dilakukan Peruri berjalan lancar. Kami mengalami sejumlah tantangan seperti jenis bisnis yang tergolong baru, pasar yang masih awam, serta nilai brand awareness Peruri yang dikenal sebagai pencetak uang. Itulah mengapa Peruri terus berusaha untuk melakukan re-branding mengembalikan citra sebagai perusahaan penjamin keaslian,” lanjut Dwina.
Sejak setahun lalu, Peruri berupaya masif untuk mengenalkan bisnis hasil transformasinya. Strategi publikasi media hingga mengangkat nilai sejarah di spasi modern seperti M Bloc Space menjadi dua strategi yang menurut Dwina efektif untuk dilakukan oleh Peruri,
“Adanya perubahan artinya harus ada upaya branding yang dilakukan. Peruri mengupayakannya dengan membangun pesan sejarah yang relevan dengan milenial. Salah satunya dengan memperkenalkan produk keamanan digital Peruri di M Bloc yang merupakan cagar budaya tempat percetakan uang RI yang kini berubah fungsi menjadi ruang kreatif khas anak muda generasi melek digital,” tutup Dwina.
Editor: Ramadhan Triwijanarko