Intip Suksesnya Catch Me Up! Manfaatkan Subscription Mode Untuk Konten Berita
Berbicara tentang pasar anak muda Indonesia, masih banyak peluang bisnis yang belum dimanfaatkan. Karakteristik anak muda yang penuh inovasi dan ide-ide segar membuat mereka termasuk dalam jenis pasar yang tidak memiliki batasan. Artinya, selama ada ada ide dan sesuatu yang berbeda dari sebuah produk, maka para anak muda ini tidak ragu untuk mengonsumsi.
Hal ini dapat dilihat dari apa yang dilakukan oleh Catch Me Up! Indonesia. Jika dilihat dari permukaan, Catch Me Up merupakan sebuah kanal berita biasa. Namun jika ditilik lebih lanjut, Catch Me Up! memiliki model bisnis yang unik. Memanfaatkan sejumlah nilai yang selalu dianggap menarik oleh anak muda, dan kreatif.
Dijelaskan oleh Haifa Inayah, CEO Catch Me Up! mengatakan bahwa anak muda di Indonesia memiliki ketertarikan tinggi dengan berbagai topik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Bahasan-bahasan seperti ini kerap menjadi topik-topik berita, namun mereka jarang mengonsumsi karena rumitnya akses portal berita, iklan yang membuat tidak nyaman, hingga jumlah halaman yang harus dibuka hanya untuk membaca satu berita.
“Pengalaman membaca berita yang kurang nyaman ini yang kemudian kami manfaatkan. Kami kemudian berinovasi, berusaha menghadirkan kanal berita yang lebih personal, menggunakan bahasa yang ringan agar cocok dengan anak muda, dan konten yang terkurasi. Semuanya tentu dijamin dengan prinsip-prinsip dasar jurnalistik,” papar Haifa di acara Marketeers Campus iClub, Sabtu (06/06/2020).
Catch Me Up! memanfaatkan e-mail untuk menghadirkan konten-konten berita kepada pembacanya. Menggunakan sistem subscription, Haifa dan tim mengantarkan langsung konten berita melalui e-mail masing-masing pelanggan setiap hari Senin-Jumat pukul 6 pagi. Haifa mengakui awalnya bisnis sangat sulit dijalankan. Sampai tiga bulan pertama, subscriber Catch Me Up! hanya pada angka 300-an.
“Tapi kami berusaha konsisten dengan layanan yang ditawarkan. Kami terus memproduksi berita yang komprehensif dengan gaya anak muda dan mengirimkan langsung ke e-mail mereka. Konsistensi ini terbukti berhasil. Kami bahkan berhasil mendapatkan advokasi gratis dari influencer dan selebritas yang menikmati layanan Catch Me Up!” lanjut Haifa.
Kini, Catch Me Up mencatat setidaknya 37 ribu subscriber dengan rata-rata peningkatan 200 subscriber per harinya. Haifa mengklaim, bahwa hingga kini layanan beritanya masih bersifat organik dengan pelanggan yang terus memberikan advokasi. Biasanya lewat posting di sosial media pribadi mereka.
“Selama bisa melihat peluang dan konsisten memberikan layanan yang baik, juga rasa percaya diri bahwa bisnis kita menawarkan produk terbaik, saya kira ide bisnis paling aneh pun bisa memiliki pasar, bahkan membentuk pasar sendiri,” tutup Haifa.
Editor: Ramadhan Triwijanarko