Into the Fire: The Lost Daughter Buktikan Naluri Ibu Tak Pernah Salah

marketeers article
Into the Fire: The Lost Daughter (Foto: Netflix)

Pernah dengar istilah yang mengatakan bahwa naluri seorang ibu mampu melintasi ruang dan waktu? Anda akan melihat sendiri bukti dari ungkapan ini dalam serial dokumenter Into the Fire: The Lost Daughter, yang bisa disaksikan di Netflix sejak 18 September 2024.

Dokumenter tersebut mengikuti kisah pilu seorang ibu bernama Cathy Terkanian dalam mencari putri kandungnya. Ia sejatinya telah menyerahkan sang buah hati untuk diadopsi sejak berusia enam bulan, namun kebersamaan yang singkat tak menghalanginya untuk menguak kebenaran.

Mimpi buruk Cathy bermula pada April 2010. Ketika itu, ia menerima surat dari seorang pekerja sosial yang memberi tahu bahwa putri yang diserahkan untuk diadopsi 35 tahun sebelumnya, telah hilang dari rumah angkatnya pada 1989. 

BACA JUGA: Kisah Horor di Balik Lokasi Syuting Film Neulbom: The Cursed

Terpacu oleh dorongan kuat untuk menemukan jawaban, Cathy pun meminta bantuan seorang detektif amatir dan pihak berwenang setempat. Mereka pun memulai pencarian selama sepuluh tahun untuk mengetahui nasib putrinya.

Bukti Naluri yang Kuat

Into the Fire: The Lost Daughter disutradarai dan diproduksi oleh Ryan White, yang sebelumnya sukses menggarap The Keepers. Proyek ini muncul setelah produser lainnya, Charlize Theron, membaca laporan mendalam Nile Cappello di The Atavist

“Saya ingat betapa bersemangatnya Charlize saat kami berbicara. Ia tampak seperti seorang ibu angkat yang sangat tersentuh, bukan seorang superstar. Ia merasa ini adalah skenario terburuk yang bisa terjadi dalam adopsi,” kata White saat pertama kali dihubungi Charlize, dikutip dari Netflix.

Theron menyebut kegigihan Cathy Terkanian adalah yang paling menginspirasinya untuk mengangkat cerita ini. Menurutnya, meski banyak orang mengatakan Cathy bersalah karena ‘membuang’ putrinya, keteguhan semacam itu adalah sesuatu yang sangat berkesan. 

“Kita sering disarankan untuk mempercayai insting, tetapi jarang melihatnya benar-benar dijalankan,” ujarnay.

BACA JUGA: Sadisnya Kisah Nyata dalam Monsters: The Lyle and Erik Menendez Story

Produksi pun dimulai pada 2022, dengan White dan timnya pergi ke Michigan untuk bertemu Cathy. Mereka langsung menyadari bahwa ia adalah seorang ibu yang luar biasa, yang meski telah menyerahkan anaknya puluhan tahun lalu, masih memiliki naluri kuat untuk melindungi dan mengetahui nasib putrinya.

“Cathy adalah sosok yang sangat kuat dan teguh dalam keyakinannya. Tanpa kegigihannya, tidak ada yang akan terjadi. Walaupun hanya pernah bertemu putrinya sebagai bayi, Cathy tetap merasa terhubung dengannya dan hampir terobsesi untuk menemukan jawaban,” ucap produser lainnya, Jessica Hargrave.

Matt Maher yang juga duduk di posisi produser menambahkan, “Kami ingin orang-orang melihat tokoh seperti Cathy dan memahami bahwa ketika Anda bertindak dan memperjuangkan apa yang benar, kebenaran akan terungkap.”

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS